Blitar (Jatimsmart.id) – Warga di sekitar Sungai Genjong di Desa Suruh Kecamatan Doko Kabupaten Blitar resah. Mereka tak lagi bisa memanfaatkan air sungai akibat tercemar diduga limbah peternakan.
Air Sungai Genjong yang biasanya bersih dan tidak berbau itu digunakan warga untuk mandi dan mencuci. Kini airnya berubah warna menjadi kecoklatan, berbau kotoran hewan, berbuih. serta banyak ikan yang mati. Kotoran sapi itu lah yang menguatkan dugaan warga terkait asal-usul limbah tersebut.
“Berbuih, serta banyak ikan yang mati,” kata Rudi Riyanto, warga setempat sambil menunjukkan kondisi air Kali Genjong, Kamis(23/1/2020).
Dijelaskan Rudi, jika malam hari sampai pagi sekitar pukul 05.00 Wib, kondisi air nya sangat parah. Tapi setelah itu, air di Kali Genjong sedikit jernih meskipun tetap berbau kotoran hewan dan berbuih.
“Warga sudah berulang kali melaporkan hal ini ke perangkat desa tapi tidak ada respon,” imbuh Rudi
Dari pengamatan di lokasi di pertemuan 2 arus sungai, yakni Kali Genjong dan Kali Mbambang ini memang terlihat perbedaan yang mencolok. Mulai dari warna air, buih di permukaan dan bau airnya.
Aliran Kali Genjong yang merupakan terusan sungai dari barat, berjarak sekitar 10 km dari sebuah peternakan besar. Sementara Kali Mbambang, alirannya dari utara atau Krisik.
Selama ini, Kali Genjong digunakan oleh warga sekitar untuk mandi dan mencuci, tidak bisa lagi memanfaatkannya.
“Lihat saja kondisi airnya, keruh coklat kehitaman dan berbau,” tunjuk Rudi.
Hingga akhirnya video kondisi air Kali Genjong viral di Media Sosial Facebook. Melalui akun Facebook @Kakung Mas Mbarep dan @Pakdhe Kayun yang diposting pada 19 Januari 2020 lalu, video menunjukkan dampak pencemaran di Kali Genjong. Berupa ikan-ikan yang mati, air yang keruh berwarna hitam kecoklatan dan berbau tletong.
Mengenai apa penyebabnya, warga menduga merupakan pencemaran dari limbah peternakan besar di daerah Sirah Kencong. (tok)