Surabaya (Jatimsmart.id) – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Jerry Sambuaga, bersama Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, selain memantau perkembangan harga bahan pokok (Bapok) menjelang Nataru 2021/2022 juga meninjau pelaksanaan protokol kesehatan dan penerapan digitalisasi pasar rakyat di Pasar Wonokromo, Kota Surabaya, Selasa (07/12/2021).
Implementasi aplikasi Peduli Lindungi di pasar rakyat sangat mendukung operasional pasar rakyat sebagai tempat masyarakat berbelanja sekaligus berkontribusi mengurangi risiko penyebaran Covid-19.
“Pemerintah terus menjaga pertumbuhan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19 dengan memberikan perhatian lebih kepada pasar rakyat dan pedagang di pasar rakyat,” ujar Wamendag Jerry Sambuaga.
Menurutunya, pasar rakyat harus tetap terus beroperasi dan menggerakkan sektor ekonomi dan perdagangan melalui program digitalisasi pasar rakyat. Termasuk melalui penerapan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), serta pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.
Dalam kunjungannya ke pasar Wonokromo DTC, Wamendag juga melakukan uji coba secara langsung pembayaran menggunakan QRIS dengan pedagang pasar.
“Pada pelaksanaannya, pembayaran nontunai menggunakan QRIS sangat efektif dan efisien. Ke depan, pemerintah akan memastikan sistem pembayaran digitalisasi ini diterapkan di lebih banyak pasar rakyat,” ujar Wamendag.
Beberapa pedagang di Pasar Wonokoromo, khususnya pedagang bahan pokok, juga sudah menggunakan metode pembayaran digital QRIS bekerja sama dengan beberapa bank seperti BNI, BRI, dan BCA. Saat ini, sebanyak 225 pedagang, atau 17,30 persen dari total 1.300 pedagang di Pasar Wonokromo telah menggunakan QRIS.
Selain itu, pengelola PD Pasar Surya khusuanya pasar Wokromo juga terus melakukan sosialisasi sistem pembayaran QRIS kepada para pedagang lainnya. (*)