Kediri – Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar meninjau langsung ke lokasi jembatan Brawijaya. Jumat (21/12/2018). Peninjauan mendadak itu dilakukan untuk mengecek sejauh mana ‘finishing’ pengerjaan jembatan.
Mas Abu sapaan akrab Walikota Kediri menyempatkan diri berjalan di atas jembatan, menyusuri tiap sudut dengan didampingi plt kepala PUPR, Asisten 2 dan 3, kepala Dishub, serta pihak PT Fajar Parahiyangan. Hampir 1 jam, mulai jam 08.00 WIB Mas Abu mengecek dan menanyakan beberapa hal terkait penyelesaian pengerjaan jembatan kepada pendamping.
Mas Abu cukup lega mendengar penjelasan para pendamping. Menurut mereka penyelesaian pengerjaan pembangunan jembatan Brawijaya tepat waktu, yaitu pada tanggal 26 Desember 2018 sesuai kontrak kerja.
Jembatan Brawijaya yang sempat mandek pengerjaannya beberapa tahun karena terkendala kasus hukum dibangun sepanjang 182 m dan lebar 16 m. Ruas jalan di atas jembatan dibagi dua jalur. Masing masing jalur selebar 6m.
Dengan terselesaikannya pembangunan jembatan itu berarti terbayar lunas janji politik Mas Abu ketika masa kampanye dulu. “Mas Abu pernah berjanji kepada masyarakat Kota Kediri bahwa apabila Mas Abu bersama Ning Lik dipercaya untuk memimpin Kota Kediri akan melanjutkan dan menyelesaikan pembangunan yang sempat mangkrak karena terkendala kasus hukum,” kata Kabag Humas dan Protokol, Apip Permana.
Selain janji menyelesaikan pembangunan jembatan Brawijaya, janji politik Mas Abu untuk menyelesaikan program yang baik dari kepala daerah sebelumnya yaitu pembangunan Rumah Sakit Gambiran 2 dan Politeknik telah dipenuhi serta dibuktikan pada masa jabatan periode pertama ini.
Menurut Mas Abu dengan dibangunnya jembatan Brawijaya akan mampu mengurai arus lalu lintas jalan raya serta mengurangi kemacetan jalan,” tambah Apip. (ydk/sam)