Kediri (Jatimsmart.id) – Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini memberikan dampak pada segala aspek terutama pada kesehatan dan ekonomi. Tidak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Kediripun turut mengalami turbulensi.
BACA JUGA:
- TPID Kota Kediri Siapkan Langkah Atasi Tantangan Pemicu Inflasi 2020
- TPID Kota Palembang Gali Kunci Sukses TPID Kota Kediri Kendalikan Inflasi
- Upaya Kota Kediri Tekan Laju Inflasi
Namun tingkat inflasi Kota Kediri masihberada pada angka 1,9 artinya permintaan (demand) masih ada, hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam High Level Meeting Bank Indonesia “Evaluasi Dan Program Kerja TPID Kota Kediri Tahun 2021” yang digelar pada Selasa (16/3).
“Pengendalian Inflasi dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) ini adalah sebuah komitmen dari daerah yang harus kita jalankan bersama-sama. Dan ini akan jauh lebih baik jika pengendalian inflasi dan TP2DD dilakukan bersama-sama daerah se-wilayah kerja Bank Indonesia Kediri. Sehingga dampaknya akan sangat bagus,” ujar Wali Kota Kediri, dikutip langsung dari website resmi Pemkot Kediri.
Abdullah Abu Bakar Wali Kota Kediri juga menuturkan TP2DD adalah sebuah keniscayaan, karena ke depan semuanya serba digital. Seperti dicontohkan, pedagang atau UMKM di Kota Kediri yang saat ini cenderung sepi order, namun mereka mencoba beralih menggunakan marketplace dalam berjualan. Hasilnya bisa dilihat dengan omzet yang meningkat, karena di marketplace permintaannya juga sangat tinggi.
BACA JUGA:
- Inflasi Kota Kediri Capai 0,08 Persen, Angkutan Antarkota Jadi Penyumbang Terbesar
- Kendalikan Inflasi di Ramadan dan Idul Fitri, TPID Kota Kediri Gelar Rakor
- Kendalikan Inflasi, Pakde Karwo Perkuat Supply Chain dan Supply Side
Dalam mengendalikan inflasi, kerja sama dengan daerah lain memang sangat penting. Wali Kota Kediri memberikan contoh bahwa Kota Kediri dalam memenuhi pasokan telur bekerja sama dengan Kabupaten Blitar. Selain dengan daerah lain juga bekerja sama dengan para pelaku bisnis gula dan lainnya. Dengan memperkuat kerja sama antar daerah, dampak inflasi yang bagus juga bisa dirasakan tidak hanya di daerah yang melakukan pengendalian tapi juga pada daerah sekitarnya. Selain itu, juga dapat mengundang para investor untuk berinvestasi, karena investor juga melihat tingkat inflasi di daerah tersebut. (*)