Blitar (Jatimsmart.id) – Usai memberikan hak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) perangkat Kelurahan Klampok Kecamatan Sananwetan Kota Blitar menggelar montoring ke 14 TPS yang tersebar. Kegiatan di mulai di TPS 09 dengan tema TPS jaman dulu, Lurah Klampok didampingi ketua TPP PKK Kelurahan Klampok dan anggota TNI Polri.
Satu persatu persiapan panitia pelaksanaan tak luput dari pantuan lurah Klampok yang menjelaskan kegiatan monitoring tersebut guna melihat secara langsung jalannya pemungutan surat suara Pemilu serentak tahun 2024. Sementara dari kegiatan monitoring tersebut juga dijelaskan proses pemungutan surat suara berjalan dengan aman dan tertib.
“Kami pastikan gelaran Pemilu di Kelurahan Klampok berjalan tertib, lancar dan sukses. Dari pantauan dilapangan juga tidak ada kendala,” kata M. Caesar Alfonso, lurah Klampok.
Sementara itu Esty Kusuma Alfonso, Ketua TP PKK Kelurahan Klampok juga membagikan minuman suplemen kepada anggota KPPS yang bertugas. Dengan maksud agar penyelenggara Pemilu terjaga kesehatannya hingga penghitungan suara usai.
Di Kelurahan Klampok terdapat
3.850 pemilih, dengan 60% suara perempuan serta semuanya menggunakan hak suaranya. Ini bentuk dari sosialisasi PKK Kelurahan yang gencar menghimbau perempuan untuk menggunakan hak pilihnya.
Tingkat partisipatif rata rata kiisaran lebih dari 90%, bahkan di TPS 04 tingkat partisipatif mencapai 100%.
“Alhamdulilah dari 14 TPS kurang lebih 100% perempuan disini menggunakan haknya, hal ini menunjukkan antusias perempuan perempuan Klampok sadar suaranya juga akan sangat menentukan dalam Pemilu tahun ini,” ujar Esty Kusuma.
Dari data KPU Pusat, pada Pemilu 2024 ini ada sekitar 113,6 juta orang pemilih adalah generasi milenial dan generasi Z, atau mencakup sekitar 56% dari total pemilih.
Pemilih perempuan pada tahun ini juga menjadi yang paling banyak dibandingkan laki-laki. Sekitar 102 juta lebih pemilih perempuan atau 50,09% dari total pemilih tetap adalah perempuan.
Sementara itu, para kandidat calon legislatif di parlemen pada Pemilu tahun ini masih didominasi laki-laki. Tercatat ada sebanyak 63% kandidat calon legislatif laki-laki di DPR dan 81% di DPD. (tok)