Kediri (Jatimsmart.id) – Pemerintah Kota Kediri menjalin kerjasama dengan pusat perbelanjaan dan toko swalayan modern Indomaret, Alfamart, Ace Hardware, Informa dan sejumlah swalayan lainnya untuk memasarkan produk pelaku usaha kecil pada etalase khusus PUSAKA (Produk UMKM Asli dari Kota Kediri). Kesepakatan kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh toko modern dengan UMKM Kota Kediri disaksikan oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Ruang Joyoboyo, Pemkot Kediri, Jumat (7/5).
BACA JUGA:
- Resmikan Gedung Latkop UKM Jatim, Khofifah Harap Jadi Center of Excellence Koperasi dan UMKM
- Kebanjiran Pesanan, UMKM di Kediri Terkenal Lewat Sosmed
- Gubernur Khofifah Minta Bank Jatim Prioritaskan Penyaluran Dana PEN untuk UMKM dan IKM
Wali Kota Kediri mengapresiasi kolaborasi toko modern dengan UMKM Kota Kediri. “Dengan kerjasama ini, produk-produk UMKM unggulan Kota Kediri pada akhirnya bisa lebih dikenal masyarakat karena sudah terdapat di seluruh pusat perbelanjaan dan toko modern, karena akan ada etalase dengan desain khusus yang ditempatkan di lokasi strategis dan mudah dilihat konsumen,” kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar seusai peluncuran PUSAKA.
Terkait filosofi penamaan PUSAKA, Wali Kota Kediri mengungkapkan alasannya. “Kenapa namanya PUSAKA? Karena saya yakin UMKM ini menjadi pusaka (senjata) yang ampuh dalam menghadapi situasi pandemi. Sektor UMKM telah terbukti tahan dari guncangan ekonomi selama setahun terakhir saat dunia dilanda pandemi Covid-19,” jelas Abdullah Abu Bakar.
Abdullah Abu Bakar menambahkan, dengan adanya PUSAKA diharapkan masyarakat juga lebih bangga memakai dan mengkonsumsi produk asli Kota Kediri yang telah naik kelas tersebut. Pelaksanaan kemitraan PUSAKA dengan toko modern ini wajib berlangsung berkelanjutan dan mengalami peningkatan setiap tahun.
“Pemerintah Kota Kediri dalam hal ini memberikan kemudahan penanaman modal dalam bentuk percepatan pelayanan yang diberikan berdasarkan pertimbangan bermitra dengan UMKM daerah, PUSAKA ini salah satu bentuk realisasinya”, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Moh. Anang Kurniawan menegaskan.
PUSAKA merupakan bentuk inovasi Pemerintah Kota Kediri dalam pengembangan investasi dan peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi penanaman modal untuk penguatan daya saing perekonomian daerah.
“Dengan kemudahan berinvestasi di Kota Kediri, imbal baliknya pusat perbelanjaan dan toko modern wajib ikut terlibat menaikkan level produk UMKM Kota Kediri dengan menjual dan memajang pada etalase khusus tematik agar mudah dikenali pembeli,” tambah Anang Kurniawan.
Anang menyatakan pelaku UMKM yang akan bermitra dengan swalayan melalui PUSAKA harus merupakan binaan dinas teknis terkait.
“PUSAKA ini terwujud karena visi dari Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar agar UMKM Kota Kediri naik kelas, ini strategi agar geliat UMKM yang sekarang sedang dalam trend pertumbuhan menjadi terjaga keberlanjutannya,” tutup Anang.
Terpisah, Kepala Cabang PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Agus Tri Susanto mengatakan jika pihaknya berkomitmen tumbuh dan berkembang bersama pedagang kecil dan toko kelontong. Hal itu sesuai dengan visi perusahaan menjadi jaringan ritel terkemuka yang dimiliki masyarakat luas, berorientasi pada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen. Dalam hal ini alfamart akan merenovaai 25 warung kelontong sampai akhir tahun.
BACA JUGA:
- Hadiri Showcase KKI Bank Indonesia Seri-1, Wagub Emil Harap UMKM Jatim Semakin Mendunia
- Pemkot Kediri Dukung UMKM Go Digital dan Ekspor
- Pandemi Covid-19 Tak Kunjung Usai, Wagub Emil Dukung UMKM Lakukan Adaptasi
“Kami akan menguprade 25 warung atau toko kelontong menjadi semi modern. Dan sekarang sudah terealisasi 10,” katanya.
Sejauh ini sudah ada 12 produk UMKM yang dijual di toko toko di Kota Kediri. Misalnya saja Kirun Makarun, Jamur Lunas, Pecel, kerajinan tangan dsb. Alfamart juga akan merekrut karyawan lokal Kediri bekerjasama dengan SMKN 2 dan SMK Pawiyatan Doho. Dimana lulusannya diterima sebagai karyawan Alfamart. (ydk)