Kediri (Jatimsmart.id) – Hari ini, Kamis 18 Maret 2021 Jembatan Lama Kota Kediri atau Brug Oer den Brantas te Kediri tepat berusia 152 tahun, sejak digunakan sebagai “Groote Postweg” (Jalan Raya) oleh Kolonial Belanda pada 18 Maret 1869. Peringatan ulang tahunnya hari ini diisi dengan kegiatan bersih-bersih jembatan oleh berbagai komunitas, kelompok masyarakat, TNI, Polri, dan Satpol PP.
BACA JUGA:
- Mas Dhito Panen Padi Organik di Gurah Kabupaten Kediri
- Kirab Pusaka dan Tumpeng Raksasa, Tutup Rangkaian Hari Jadi Trenggalek ke-825
- Hari Ikan Nasional, Ratusan Peternak Makan Tumpeng Ikan Bareng
Selain itu, acara ulang tahun ini juga diisi dengan acara selamatan tumpengan sebanyak 152 tumpeng, sesuai umur jembatan yang dibuka langsung oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, S.E.
“Satu catatan penting, bahwa Jembatan Lama ini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar pada 18 Maret 2019. Sebelumnya sudah kita lakukan penelitian dari sumber-sumber primer baik dari Indonesia dan juga Belanda sejak 2013. Karena sudah menjadi cagar budaya maka adalah kewajiban kita bersama yakni pemerintah dan masyarakat untuk menjaganya,” kata Imam Mubarok, peneliti dan penemu sejarah Jembatan Lama Kediri, Kamis (18/3).
Lebih lanjut, adannya jembatan ini seharusnya masyarakat bersyukur karena jembatan peninggalan Belanda ini menghubungkan wilayah barat dan timur sungai sejak abad 18, tepatnya 18 Maret 1869 hingga 18 Maret 2019.
“Tidak hanya sisi manfaat , dari nilai kesejarahan jembatan ini merupakan jembatan konstruksi besi pertama di Jawa karya Insinyur Sytze Westerbaan Muurling (lahir di Belanda pada 29 November 1836, meninggal dunia. 17 Oktober di Batavia. 1876). Tentang jembatan Lama Kota Kediri ini juga dijelaskan dalam buku yang berjudul ‘Nieuw Nederlandsch Biografisch Woordenboek” dan jelas disitu diterangkan adalah jembatan konstruksi besi pertama di Jawa. Bahkan lebih tua dari jembatan Brooklyn di Amerika Serikat karya insinyur John Augustus Roebling yang diresmikan tahun 1883,” tambahnya.
Masih menurut Mubarok jembatan lama ini juga pernah menjadi saksi pernikahan Putri Juliana ( Juliana Louise Marie Wilhelmina van Oranje-Nassau) dan Pangeran Bernhard pada 7 Januari 1937. Yakni jembatan dihiasi dengan berbagai lampu hias dari ujung hingga ke ujung, untuk menyambut pernikahan agung sang putri dan pangeran.
Sementara itu Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam keterangannya usai mengikuti prosesi bersih-bersih jembatan dan selamatan di Jembatan Lama menyampaikan syukur bisa bersama-sama menyelenggarakan kegiatan ulang tahun jembatan lama dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
BACA JUGA:
- Usai Sungkeman, Ini Pesan Pramono Anung untuk Mas Dhito
- Peringati Hari Bahasa Ibu Internasional, Gubernur Khofifah: Syukuri Keragaman Bahasa
- Peringati Hari Aksara Internasional ke-55, Wagub Emil Berharap Tingkat Literasi Masyarakat Jatim Meningkat
”Targetnya jembatan bersejarah ini nanti akan menjadi bagian dari city tour wisata Kota Kediri, ini sedang kita bahas dan mudah-mudahan pandemi segera usai dan masyarakat bisa kembali menikmati peninggalan-peninggalan bersejarah di Kota Kota Kediri. Namun dengan berbagai pertimbangan dan memutus mata rantai covid-19 kita masih tutup jembatan ini. Namun demikian kita juga tetap akan merawatnya,” kata Mas Abu.(*)