Madiun – Saat meninjau banjir di Kab. Madiun, Gubernur Khofifah pertama kali meninjau posko umum Balai Desa Garon Kec. Balerejo Kab. Madiun. Disini Gubernur berdialog dengan warga, sekaligus membagikan sembako. Sekitar 20 menit disana, dengan menggunakan perahu karet, Gubernur melanjutkan peninjauannya ke Desa Jeruk Gulung Kec. Balerejo Kab. Madiun. Gubernur meninjau rumah-rumah warga yang tergenang banjir. Selanjutnya, Gubernur mengunjungi Pondok Pesantren Wisma Wisnu yang terdampak banjir.
Usai dari Ponpes Wisma Wisnu, Gubernur melanjutkan peninjauannya ke tanggul yang ada di Kecamatan Balerejo. Saat meninjau tanggul, Gubernur Khofifah melakukan koordinasi dengan Kementerian PU dan instansi terkait. Terakhir, Gubernur Khofifah meninjau posko pengungsian yang ada di Kantor Kecamatan Balerejo, Kab. Madiun.
“Disini saya memastikan agar para pengungsi mendapatkan makanan yang cukup, tempat mengungsi yang layak, air bersih dan MCK. Saya juga melihat disini ada layanan kesehatan bagi warga,” katanya yang juga meninjau keberadaan dapur umum di posko pengungsian ini.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada para pengungsi. Bantuan ini diantaranya 100 paket sembako dari Biro Kesejahteraan Sosial Setdaprov Jatim, makanan siap saji dan tambahan gizi dari BPBD Provinsi Jatim, serta bantuan pakaian dan selimut dari Kementerian Sosial.
Sementara itu, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos mengatakan, hingga saat ini jajaran baik dari Pemkab Madiun dan Forpimda terus melakukan langkah-langkah evakuasi dan mengoptimalkan ketersediaan pangan baik di posko pengungsian maupun rumah-rumah warga terdampak banjir.
“Kami terus berharap dan berusaha agar tidak ada korban jiwa dan jangan sampai ada keterlambatan bantuan penanganan. Kami bersama Forpimda kantornya pindah disini untuk terus memantau dan melakukan koordinasi,” katanya.
Untuk diketahui, tingginya intensitas hujan yang tinggi sejak Selasa, (5/3) menyebabkan tiga titik tanggul yang berada di Desa Balerejo, Kec. Balerejo, Kab. Madiun mengalami retakan dan jebol. Hal ini mengakibatkan meluapnya sungai Jeroan yang merupakan anak sungai Madiun. Sehingga pada Rabu, (6/3) dini hari pukul 03.00 WIB, air sungai meluap dan menyebabkan banjir di wilayah Kabupaten Madiun.
Turut mendampingi Gubernur Jatim dalam peninjauan ini, Kepala BPBD Prov. Jatim, Kepala Dinas Sosial Prov. Jatim, beberapa Kepala OPD terkait di lingkungan Pemprov Jatim, Bupati Madiun, serta Forpimda Kab. Madiun. (ydk/sam)
Baca Juga :
- Akhiri Rivalitas Bonek-Arema, Gubernur Jatim Khofifah Siap Jadi Mediator
- Presiden Jokowi Tinjau Proyek Kali Bogel Blitar
- Pakde Karwo Tinjau Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Pacitan