Blitar (Jatimsmart.id) – Setelah sebelumnya meninjau beberapa lokasi terdampak gempa 6,1 SR di Kab. Malang dan Kab. Lumajang, kali ini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali meninjau lokasi terdampak gempa di Kabupaten dan Kota Blitar, Rabu (14/4).
BACA JUGA:
- Buka Puasa Bersama Warga Korban Gempa, Wagub Emil Yakinkan Warga Terdampak Tak Sendiri
- Update Terbaru, Korban Meninggal Akibat Gempa di Lumajang Ada Enam Orang
- PMI Jatim Beri Bantuan Pada Empat Kabupaten Terdampak Gempa
Titik pertama yang dikunjungi Gubernur Khofifah adalah Kantor Desa Tepas, Kecamatan Kesamben, Kab. Blitar. Setibanya di lokasi, dengan didampingi Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah, Forkopimda Kab. Blitar, serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim, Khofifah langsung menyapa warga dan memberikan sejumlah bantuan.
Selanjutnya, Khofifah langsung meninjau rumah-rumah warga yang rusak di Dusun Rembang, Desa Tepas, Kecamatan Kesamben, Kab. Blitar. Khofifah juga meninjau tim peksos Dinsos Jatim yang sedang melakukan trauma healing.
“Kami sudah mengkomunikasikan dengan Kepala BNPB Pak Doni Monardo bahwa pemerintah pusat akan memberi stimulan untuk rumah yang kategori rusak berat sebesar Rp. 50 juta di luar ongkos pengerjaannya, kemudian rusak sedang Rp. 24 juta, dan rusak ringan Rp. 10 juta. Jadi selama proses menunggu ini kami minta proses identifikasi dan validasi ini selesai dalam waktu sepekan untuk selanjutnya kita sampaikan ke BNPB data-datanya,” katanya.
BACA JUGA:
- Jangan Panik! Lakukan Ini Saat Terjadi Gempa
- Pemerintah Pusat Bantu Warga Terdampak Akibat Gempa, Khofifah: Siap Kawal Penyaluran
- Pasca Gempa 6,1 M, Masyarakat Jatim Diminta Waspada Ancaman Bencana Lain
Untuk itu, dirinya meminta agar proses identifikasi dan validasi ini segera disebarluaskan dan diumumkan kepada masyarakat baik melalui pengumuman yang ditempel di Balai Desa, sampai dengan RT/RW. Hal ini dilakukan supaya masyarakat yang rumahnya terdampak gempa dapat melakukan konfirmasi dan mengecek langsung rumahnya masuk dalam kategori berat, sedang, atau ringan. (*)