Kediri (Jatimsmart.id) – Kendati Pemerintah Pusat tidak melarang warga untuk mudik, namun Pemerintah Kota Kediri justru mengimbau warganya untuk tidak pulang kampung dan bersiap diri mengantisipasi keadaan akibat COVID-19.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar berharap para perantau menunda agenda pulang kampung mereka saat Lebaran tiba. Ini guna mengantisipasi penyebaran Virus Corona. Warganya yang berada di luar kota diminta bersabar, sebab jika nekat mudik akan mempersulit pemetaan dan pemantauan carrier COVID-19 di Kediri.
Menurut Mas Abu, Kota Kediri masuk dalam wilayah lintasan menuju arah Blitar, Tulungagung dan Trenggalek.
“Harapan saya tidak ada yang mudik di Lebaran 2020. Ditahan dulu, siapa yang bisa menjamin mereka tidak carrier terutama dari daerah episentrum, dan benar benar sehat,” ucap Wali Kota, Jumat (3/4).
Pemerintah Kota Kediri mengikuti perintah dan anjuran pemerintah pusat. Untuk itu pihaknya telah menyiapkan diri akan melakukan penjagaan ketat di setiap pintu masuk Kota Kediri dan juga di terminal serta stasiun.
Tidak hanya penjagaan, Pemkot Kediri juga telah menyiapkan gedung perkuliahan Poltek Kediri dan RSUD Gambiran lama untuk menjadi lokasi observasi dan isolasi atau karantina.
“Jika dalam pemeriksaan nanti ada gejala-gejala yang kita curigai maka akan dilakukan observasi selama 14 hari, di mana kita sudah menyediakan tempat gedung Poltek Kediri dan RSUD Gambiran,” imbuh Abu
“Makannya ini perlu kesadaran bersama dan kami sudah membuat slogan yang kami kampanyekan yakni “JANGAN PULANG KAMPUNG #disanasaja,” pungkas Abu. (ad)