Surabaya (Jatimsmart.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan kerja Duta Besar Perancis untuk Indonesia Y.M. Olivier Chambard di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
BACA JUGA:
- Terima Kunjungan Gubernur NTB, Gubernur Khofifah Promosikan Kawasan Industri Halal di Jatim
- Terima Kunjungan Dubes RI Untuk Kolombia, Wagub Emil Dorong Ingin Kembangankan Cable Car di Jatim
- Kunjungan Komisi IV DPRD Kabupaten Blitar Membawa Angin Segar untuk Wisata Pantai Serang
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah ini menawarkan kerjasama Musium, Fashion dan Mode Halal kepada Pemerintah Perancis. Menurutnya, ini sangat potensial, karena menurut data Global Islamic Economy Rating Indicator Tahun 2020/2021 menunjukkan bahwa Industri Fashion dan Mode Halal Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia.
“Saat ini industri halal sudah menjadi gaya hidup masyarakat dunia. Maka, dengan mengangkat industri halal khususnya di bidang fashion dan mode akan mampu meningkatkan sektor ekonomi kedua negara. Terlebih, mode juga berkaitan dengan kultur, budaya dan ekonomi. Karenanya, industri ini sangat bagus sekali untuk dikerjasamakan,” ungkap Khofifah.
Sementara, di sisi lain Kota Paris di Negara Perancis merupakan pusat mode dan fashion dunia. Dimana, semua tren mode dan fashion berkiblat ke Paris Perancis.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa Jawa Timur memiliki nilai historical tinggi dengan keberadaan Majapahit. Utamanya, terkait nusantara, bendera merah-putih, bhinneka tunggal Ika yang saat ini merupakan kunci persatuan bangsa dan negara Indonesia.
BACA JUGA:
- DPRD Kabupaten Blitar Terima Kunjungan DPRD Kabupaten Probolinggo
- Ketua DPRD Kabupaten Blitar Sambut Kunjungan Danrem 081/DSJ
- Batasi Kunjungan, Polres Kediri Kota Sediakan Layanan Video Call untuk Tahanan
Tak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menginisiasi terbentuknya kerjasama di bidang kebudayaan dan pariwisata melalui revitalisasi museum yang berkaitan dengan kebesaran Kerajaan Majapahit. Harapannya museum tersebut nantinya, bisa menjadi sarana wisata yang mampu mengedukasi masyarakat luas dan dunia terkait histori besar Kerajaan Majapahit bagi Indonesia. (*)