Kediri (Jatimsmart.id) – Kabar beredar di Whatsapp Group bahwa ada warga yang nekat mudik dan diminta balik menjelang tengah malam, Rabu (29/4). Ternyata kejadiannya tak demikian. Lima orang santriwan dan santriwati dari Malang menuju Indramayu karena ponpesnya memulangkan santrinya. Dengan kendaraan umum, bus yang mereka tumpangi menurunkannya di Terminal Tamanan, Kota Kediri.
“Sudah malam, tidak ada kendaraan ke Nganjuk. Makanya kami menginap di hotel menunggu pagi,” kata Khalifah Tussallamah (21 tahun), salah satu santriwati. Khalifah tahu bahwa dilarang mudik, apalagi Malang sudah menerapkan PSBB.
“Saya kan nggak mudik, saya pulang kampung. Pondok memulangkan santrinya, jadi tidak ada yang tinggal di pondok. Kalau tetap tinggal, makan akan susah dan uang kami juga menipis,” tambah Khalifah yang sudah mondok 4 tahun di Malang.
Niatnya, esok harinya ia akan melanjutkan perjalanan. Namun rupanya, kedatangan mereka menimbulkan resah warga sekitar terminal yang melihat. Warga sadar bahwa setiap pendatang harus lapor lalu ke Ruang Observasi, warga pun melaporkan ke Satpol PP yang sedang bertugas.
“Sekira jam sebelas malam, kami sebetulnya ingin mereka balik ke pondok untuk minta surat jalan. Tapi kan kasihan juga. Sesuai prosedur, semua pendatang harus ke Ruang Observasi, makanya kami bawa ke sini dan kami carikan solusi,” kata Fanni Eryanto dari UPT Damkar, Kamis (30/04).
Oleh tim gabungan, kelima santri tersebut dibawa ke Ruang Observasi Polinema PSDKU Kediri untuk menjalani prosedur observasi. Mulai dari cek kesehatan hingga istirahat sampai esok hari meski mereke sebetulnya sudah check in hotel.
Akhirnya, mereka bisa mendapatkan kendaraan carteran dari Surabaya untuk membawa ke Indramayu pukul 12.30 WIB, Kamis (30/4).
“Kami juga akan menyertakan surat jalan agar tidak terkena check point dan malah disuruh balik lagi sementara Malang sudah PSBB,” tambah Fanni.
Kesadaran warga Kota Kediri untuk mengawasi pendatang meningkat. Selain itu, kesadaran para pendatang untuk datang ke Ruang Observasi pun meningkat. Dari data yang terkumpul per Selasa, (28/04), Ruang Observasi Polinema sudah mengobservasi 1.686 warga. Tercatat seminggu terakhir, banyak warga yang datang atas inisiatif sendiri. Warga yang datang dengan kendaraan pribadi sehingga tidak melalui terminal atau stasiun, datang sendiri ke Ruang Observasi. (*)