Kediri (Jatimsmart.id) – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kediri bersama Tim Gabungan, melakukan tes urine dan pemeriksaan kesehatan terhadap sejumlah sopir dan kenek bus yang melintasi Terminal Tamanan, Kota Kediri. Rabu (18/12). Tujuannya, untuk memastikan keamanan dan keselamatan para penumpang, di masa libur akhir tahun 2019 ini.
“Kita berharap seluruh pengemudi khususnya kendaraan umum ini jauh dari hal-hal terutama penyalahgunaan narkoba. Tentu kita tidak bisa membayangkan, jika pengemudi dalam pengaruh narkoba, bagaimana?,” kata AKP Indra, Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M).
Untuk itu selain melakukan tes urine, AKP Indra juga memberikan sosialisasi terhadap para pengemudi ini tentang bahaya penyalahgunaan narkoba.
Kendati hasil tes urine lebih dari 40 sopir dan kenek bus ini dinyatakan negatif, beberapa dari mereka justru terdeteksi mengidap tekanan darah tinggi.
Namun demikian, Tim dokter RS Bhayangkara Kediri langsung memberikan penanganan berupa pemberian obat-obatan untuk mengembalikan kondisi kesehatan mereka.
“Kita imbau, 8 jam kerja harus istirahat,” kata Sumartin, Tim RS Bhayangkara Kediri, Unit Dokpol. Karena selain pembawaan, umumnya mereka bekerja melebihi jam diusia yang hampir 50 tahun.
Sementara itu, selain kesehatan, Satlantas Polresta Kediri, Dishub Kota Kediri dan Jasa Raharja juga mengecek kelaikan kendaraan serta kelengkapan surat berkendara. Menurut Wakapolresta Kediri, Kompol. Iwam Sebastian hal ini dilakukan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, khususnya di masa Operasi Lilin Semeru 2019 ini.
“Kami harap, angka kecelakaan lalu lintas di Kota Kediri pada akhir tahun ini bisa Zero,” katanya.
Sementara data di Satlantas Polresta Kediri menyebutkan, di akhir tahun 2017 angka kecelakaan lalu lintas sebanyak 17 kasus. Dan menurun menjadi 1 kasus di 2018. (ydk/jek)