Kediri (Jatimsmart.id) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berjanji akan membawa pulang atlet Kabupaten Kediri yang ditarik oleh daerah lain menjadi kontingen.
Pernyataan tegas ini menyusul capaian gemilang para atlet Kabupaten kediri yang membawa puluhan medali Porprov VII Jatim 2022.
Mas Dhito, begitu sapaan akrabnya menyayangkan dengan capaian tersebut, seharusnya Kabupaten Kediri dapat membawa lebih banyak medali.
“Atlet kita yang tadinya ber-KTP dan ber-KK Kabupaten Kediri dan sekarang keluar dari Kabupaten Kediri karena satu dan lain hal untuk kita minta kembali lagi,” tegas Mas Dhito.
Kurang lebih, kata Mas Dhito, ada 40 atlet yang sedang diupayakan untuk Kembali ke Kabupaten kediri. Upaya tersebut, ditargetkan akan dapat membawa Kabupaten Kediri masuk 5 besar Porprov Jatim tahun depan.
Dari data KONI Kabupaten Kediri, capaian Atlet di Kabupaten Kediri di Porpov VII Kali ini sebanyak 9 medali emas, 12 perak dan 19 perunggu.
Di samping itu, bupati muda ini terus berupaya memperhatikan kesejahteraan atlet berprestasi yang berada di bawah naungan KONI Kabupaten Kediri. Seperti pemberian reward materi dan imateri atas capaian Atlet Porprov VII yang ia berikan pada Kamis 4 Agustus 2022.
Menindaklanjuti instruksi Mas Dhito, Ketua KONI Kabupaten Kediri, Dedi Kurniawan menyebutkan pihaknya tengah melakukan pendekatan intens kepada atlet yang akan ditarik kembali ke Bumi Panjalu.
Menurutnya, atlet-atlet ini memiliki potensi yang sangat besar sehingga upaya dari Ma Dhito tersebut memang seharusnya dilakukan sebagai bentuk perhatian pemimpin daerah kepada insan olah raga.
“Dan ini semua adalah aset Kabupaten Kediri yang seharusnya kita bener-benar perhatikan,” katanya.
40 atlet yang dimaksud, lanjut Dedi, mayoritas berasal dari cabang olahraga tinju, renang, karate, wushu, muay thai, kempo, dan taekwondo.
Disisi lain, pihaknya tengah menyiapkan seleksi manager dan pelatih guna mengembangkan potensi atlet yang dimilikinya.
“Kemudian setelah dapat pelatih dan manager kita akan sergera buat Pusat Pelatihan Kabupaten (Puslatkab),” pungkasnya. (Jek/adv/kominfo)