Nganjuk (Jatimsmart.id) – Sebanyak 16 masih dalam pencarian pasca longsor yang terjadi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (14/2), pada 18.30 WIB.
BACA JUGA:
- Tanah Longsor di Nganjuk, BPBD Sigap Lakukan Penanganan Darurat
- Tanah Longsor, Dua Rumah Warga di Lereng Wilis Rusak, Akses Jalan Tertutup
- Pakde Karwo Beri Santunan Uang Duka Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Pacitan
Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Kabupaten Nganjuk melaporkan per Senin (15/2), pukul 09.00 WIB, mencatat 16 warga masih dalam pencarian pasca longsor. Sebelumnya warga yang dilaporkan sebanyak 21 warga. Dari jumlah tersebut, dua warga ditemukan meninggal dunia, sedangkan 3 lain ditemukan dalam kondisi luka-luka.
Sehari sebelummya, 14 warga mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan di puskesmas setempat. Pusdalops setempat melaporkan mereka berhasil menyelamatkan diri saat terjadi longsor.
Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap warga yang masih dinyatakan hilang. Di samping korban jiwa, tanah longsor ini juga berdampak pada kerugian material sebanyak 8 rumah rusak berat.
BACA JUGA:
- Evakuasi Longsor, Jalur Kediri-Batu di Tutup
- Lakukan Hal Ini Agar Terhindar Dari Bahaya Longsor
- Delapan Kecamatan Banjir dan Longsor, BPBD Jember: Masih Butuh Bantuan
“Kendala yang dihadapi tim gabungan yaitu penggunaan alat seadanya untuk pencarian warga yang hilang. Alat berat belum dapat ke lokasi terdampak karena jalur ke lokasi yang sempit.Berdasarkan pantauan Pusdalops Kabupaten Nganjuk kondisi cuaca Senin ini cerah.” kata Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melalui siaran tertulis, Senin (15/2)
BNPB terus memonitor penanganan darurat yang dilakukan tim gabungan di Kabupaten Nganjuk. (*)