Tulungagung (Jatimsmart.id) – Jumlah kasus COVID-19 dari klaster pabrik rokok Simustika, di Desa Gesikan, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung terus bertambah. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat kembali mengumumkan adanya 14 karyawan asal Tulungagung yang dinyatakan positif Corona berdasarkan hasil swab test.
Dengan tambahan ini, total terdapat 44 karyawan dari pabrik rokok tersebut yang telah dinyatakan positif, yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri, serta Tulungagung.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penananganan COVID-19 Tulungagung Galih Nusantoro menjelaskan sesuai hasil rapid test masal yang dilakukan awal bulan ini, terdapat 16 orang karyawan asal Tulungahung yang dinyatakan reaktif. Dari jumlah tersebut 3 orang dinyatakan negatif swab, dan sisannya positif swab. Jumlah ini ditambah satu karyawan lagi yang tidak mengikuti pelaksanaan rapid test, dan dinyatakan positif sesuai hasil tes swab.
“Karyawan tersebut tidak ikut rapid test masal karena tidak masuk, yang bersangkutan kemudian langsung memeriksakan diri ke rumah sakit dan hasil tes swab nya positif. Jadi total ada 14 karyawan pabrik rokok asal Tulungagung yang positif Virus Corona,” terangnya, Senin (18/5) malam.
Pasca temuan positif ini, pihak gugus tugas langsung melakukan rapid test ulang terhadap karyawan Simustika. Dari total 140 karyawan yang diperiksa, 5 diantaranya dinyatakan reaktif. Mereka kemudian dikarantina bersama pasien positif rapid test lain di Rusunawa IAIN Tulungagung.
Hingga saat ini mereka juga masih menelusuri asal terpaparnya karyawan di pabrik rokok tersebut. Kuat dugaan virus berasal dari karyawan luar daerah. Karena hampir sebagian karyawan berasal dari luar Tulungagung.
“Karena itu kami tidak menyebutnya sebagai klaster pabrik rokok, hanya pasien dari kawasan pabrik rokok,” imbuhnya.
Namun, dengan lonjakan kasus tersebut, hingga saat ini pabrik rokok masih beraktivitas meski jumlah karyawan yang bekerja sangat sedikit. Tim Gugus Tugas masih akan menggelar rapat terkait rencana penutupan aktivitas di pabrik rokok ini untuk sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Kita membutuhkan banyak analisa terkait hal itu, namun yang jelas rencananya akan kami tutup sementara waktu,” tuturnya.
Dengan tambahan ini total jumlah kasus positif COVID-19 di Tulungagung mencapai 47 kasus. Dari jumlah ini sebanyak 13 diantaranya dinyatakan negatif dan sudah sembuh. 2 pasien positif dirawat di RDUD Dr Iskak Tulungagung, sedangkan sisanya menjalani karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung. (pam/jek)