Kediri (Jatimsmart.id) – Sebanyak tujuh taman di area ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Kediri masih ditutup untuk publik. Ketentuan ini diberlakukan seiring belum meredanya Masa Pandemi Covid-19 hingga sekarang.
“Kami mewakili Pemerintah Kota Kediri, khususnya dari DLHKP meminta masyarakat jangan lengah, tetap pakai masker dan tegakkan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19. Pandemi ini ya, sekarang kita belum tahu pasti, kapan berakhir, tapi tentunya kita harus menjaga diri sebaik mungkin, sehingga untuk memutus kasus Sebaran Virus Corona, kami tutup tujuh taman di Kota Kediri agar tidak muncul kerumunan massa,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri, Didik Catur, di Kantor DLHKP Kota Kediri.
![](https://jatimsmart.id/wp-content/uploads/2021/06/WhatsApp-Image-2021-06-30-at-13.53.08-1024x768.jpeg)
BACA JUGA:
- Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19, Pemkot Kediri Sediakan Tempat Isolasi Mandiri Terpusat
- Covid-19 Varian India Dominasi Penyebaran di 3 Wilayah, Ini Dia Gejalanya
- Khofifah Ungkap 3 Kasus Covid-19 Varian India, Satgas Jatim Tindak Cepat
Sejumlah area terbuka hijau ini, ungkap Didik, di antaranya Taman Ngronggo, Taman Hutan Kota, Kediri Memorial Park, Taman Brantas, Taman Tempurejo, serta Taman di Alun-alun Kota.
“Penutupan akses masyarakat di semua taman ini, agar tidak ada kontak langsung, interaksi antara sesama warga,” katanya.
Kemudian, tambah Didik, meski ada penutupan sejumlah taman kota, tetapi DLHKP setempat tetap melakukan perawatan sarana dan fasilitas publik yang ada di tiap taman. Misal, mengecek tingkat kebersihan lingkungan taman, ada tidaknya sampah, memantau perkembangan tanaman baik berupa rumput dan bunga.
“Silakan saja cek di lokasi taman, kalau ada yang kotor atau tidak sedap dipandang mata, boleh laporkan kepada kami,” katanya.
Hal tersebut, kata Didik, tidak terlepas dari langkah DLHKP Kota Kediri dalam memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Walau kondisi Pandemi Covid-19, petugas kebersihan tetap bekerja sesuai jadwal mereka.
“Bahkan mereka ini pada Sabtu-Minggu ada yang masuk kerja. Umumnya petugas ini beraktivitas mulai jam tujuh pagi hingga jam setengah empat sore. Mereka ini berkeliling, dari satu taman ke taman lainnya,” katanya.
BACA JUGA:
- Kolaborasi Gabungan di Terminal Bangkalan, Petugas Lakukan Razia Surat Bebas Covid-19 Bagi Penumpang Bus AKAP
- Lonjakan Kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Pemprov Jatim Gerak Cepat
- Antisipasi Lonjakan Covid-19 Pasca Liburan, Khofifah Minta Bupati/Walikota Pantau Perkembangan
Terkait sistem keamanan, lanjut Didik, pihaknya tak hanya bekerja sama dengan Satpol PP Kota Kediri, melainkan juga anggota Satpam. Khusus penugasan Satpam, mereka disiagakan pada waktu malam hari, dan disebar di sejumlah taman, untuk menjaga kondisi lingkungan tersebut.
“Akan tetapi, penugasan ini sifatnya insidentil. Sebab selain mengerahkan anggota Satpol PP dan Satpam, juga ada pemasangan garis polisi, seperti yang tampak di Taman Brantas. Tujuannya untuk mencegah masyarakat berkunjung di tengah suasana Pandemi Virus Corona, serta masih berlangsungnya PPKM mikro,” katanya. (*)
each time i used to read smaller content that
also clear their motive, and that is also happening with this post which
I am reading at this place.
My family all the time say that I am killing my time here at web, but I know
I am getting experience all the time by reading such pleasant articles or reviews.
I was suggested this web site by my cousin. I’m not sure whether this
post is written by him as no one else know such detailed about
my difficulty. You’re amazing! Thanks!
I’m not that much of a internet reader to be honest but your blogs really nice, keep it up!
I’ll go ahead and bookmark your site to come back down the road.
All the best
Yesterday, while I was at work, my cousin stole my iPad
and tested to see if it can survive a 30 foot drop,
just so she can be a youtube sensation. My apple ipad is now broken and she has 83 views.
I know this is entirely off topic but I had to share it
with someone!