Kediri – Empat kali mendekam di jeruji besi, tak membuat Andri Agung kapok. Warga Bulurejo, Desa Rembang Kepuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri ini, kembali membobol Sekolah Dasar Wonorejo, desa setempat. Aksi yang ia lakukan seorang diri ini terbongkar, dan Unit Reskrim Polsek Ngadiluwih meringkusnya setelah sempat buron selama dua bulan.
Dalam aksinya itu, Andri membawa kabur uang tabungan siswa, dan hasil penjualan di kantin kejujuran dengan total Rp. 2.800.000. Ia masuk menggunakan besi yang ditemukan di sekitar lokasi, setelah obeng yang dibawanya gagal mencongkel pintu sekolah dan ruang kelas lima.
“saya dapat besi itu di pot bunga depan kelas,” kata Andri saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ngadiluwih, Senin (04/02/2019).
Tersangka berdalih, aksinya ia lakukan karena himpitan ekonomi. Uang hasil curiannya ia gunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari.
Sementara itu dalam pemeriksaan polisi, resedivis ini diketahui juga membobol konter HP, dan mencuri kotak amal di masjid Ar- Rohman di Desa Krian Kecamatan Ngadiluwih.
“Sebelumnya sudah empat kali pelaku keluar masuk penjara. dan hasil pengembangan kita, pelaku juga beraksi di konter HP dan Masjid, mencuri kotak amal” Tegas Bripka Andik Yudo Wibowo , Penyidik Polsek Ngadiluwih.
Andri kini harus kembali meringkuk di tahanan Mapolsek Ngadiluwih. Ia terancam dijerat pasal 363 Kuhp tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. (ydk/sam)