Kediri – Selain di mutilasi, satu unit sepeda motor serta tabungan dan deposito senilai Rp. 67 juta milik Budi Hartanto raib, diduga dibawa kabur oleh pelaku.
Hal ini diungkapkan oleh Darmaji, ayah pria yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di dalam koper di bawah Jembatan Nasional Kediri-Blitar, Desa Karanggondang, Udanawu Kabupaten Blitar.
Menurut Darmaji, anak sulungnya yang dikenal baik dan ramah itu memiliki sejumlah tabungan yang disimpan dalam bentuk kartu atm. Nilainya, Darmaji tak mengetahui secara pasti.
“yang hilang itu dompet isinya atm-atm, atm saya atmnya Budi. Kalau atam saya sedikit, soalnya baru diambil,” katanya.
Sejauh ini keluarga tak menaruh curiga pada siapapun, keluarga hanya berharap polisi segera mengungkap kasus ini, dan menemukan kepala yang hingga saat ini belum ditemukan.
Sebelum ditemukan tewas, Darmaji masih melihat anaknya tengah mengajar tari di sanggar miliknya di GOR Jayabaya Kota Kediri, Selasa (2/4/2019) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
“Waktu itu saya ya pas jalan-jalan, saya lewat sana, saya lihat masih ngajar, tapi setelah itu saya pulang.”
Hingga hari ini, sejumlah keluarga, kerabat, serta teman seprofesi guru terus berdatangan kerumah duka di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto Kota Kediri termasuk murid murid, dari Budi Hartanto di Sd Negeri Banjar Melati 2 serta sanggar tari milikinya.
Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat pria tanpa busana ditemukan pencari rumput dalam koper hitam di bawah Jembatan Karanggondang Udanawu, Blitar. Belakangan terungkap, bahwa korban yang merupakan seorang guru tari ini ditemukan tanpa kepala. (ydk/sam)
Baca Juga :
- Di Mata Keluarga dan Murid, Korban Pembunuhan Dalam Koper Dikenal Baik
- Mayat Pria Dalam Koper di Blitar Dimakamkan Tanpa Kepala
- Terungkap, Mayat Dalam Koper di Blitar Guru Tari Asal Kediri