Kediri (Jatimsmart.id) – Sejak dua minggu terakhir ketersediaan darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Kediri terus menipis. Bahkan per hari ini, stok darah A dan AB hampir habis.
Per Senin 31 Mei 2021 pukul 07.00 WIB, dr Ira Widyastuti Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Kediri mengatakan, ketersediaan darah yang ada hanya cukup untuk tiga hari ke depan.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, setelah puasa setelah lebaran bisa dikatakan musim pacekliknya PMI. Pendonor berkurang, permintaan sama. Jadi, stok perhari ini bisa saja kami sampaikan minim. Terutama golongan darah A dan AB. AB saja hanya ada 2 kantong (Whole Blood dan PRC),” kata dr Ira Widyastuti, Senin (31/5).
Lebih lanjut, menurut dr Ira, kurangnya minat warga untuk berdonor, serta masih belum berjalannya layanan donor darah keliling akibat pandemi Covid-19 menjadi penyebab utama minimnya ketersediaan ini. Rata-rata, pendonor mengalami penurunan 100 orang per bulan, bila dibandingkan dengan hari normal. Padahal PMI Kota Kediri membutuhkan 1.500 kantong per bulan.
“Saya harus punya stok 1.500. 1.200 sudah terpakai di bank darah rumah sakit karena PMI Kota Kediri melayani 4 BDRS. RSUD Gambiran, RS Bhayangkara, RS Ahmad Dahlan dan RS Baptis. Yang 300 untuk rumah sakit kecil lainnya,” imbuhnya.
Untuk memenuhi kebutuhan itu PMI Kota Kediri telah mengajukan permohonan izin ke Pemerintah Kota Kediri untuk melakukan kegiatan donor darah keliling. Pihaknya juga berkirim surat ke sejumlah instansi sembari berharap masyarakat bersedia kembali mendonorkan darah mereka. (ydk/jek)