Kediri – Budi Hartanto (28) korban mutilasi yang jenazahnya ditemukan di dalam koper hitam dibawah Jembatan Nasional Kediri-Blitar di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar dikenal memiliki prestasi yang cemerlang di dunia seni Tari. Terakhir, sulung dari tiga bersaudara itu mampu menjuarai lomba jingle dance yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri. Bersama CK DANCE, Budi mampu menyabet jauara pertama.
Dalam ajang ‘Youth Politic Festival’ 24 Maret 2019 lalu, CK DANCE mampu menyingkirkan 7 kontestan lain. Kompetisi itu sendiri dibuat dengan maksud untuk menarik genarasi milineial agar tidak golput dalam Pemilu 2019, 17 April mendatang.
Lomba tersebut di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri. Ada enam grup termasuk CK DANCE dari Kota Kediri dan dua grup dari luar Kota Kediri.
Baca Juga : Sanggar Tari CK DANCE Milik Budi Hartanto Sepi
“Saudara Budi ini masuk dalam grup namanya CK DANCE dan prestasinya sebagai juara satu lomba dance tersebut,” kata Komisioner KPU Kota Kediri, Mohammad Wahyudi, Jumat (5/4/2019).
Karena berhasil meraih juara pertama, Budi dan kawan-kawannya berhak mendapatkan sebuah piala dan uang pembinaan sebesar Rp 1.300.000.
“Terkait tanggungan sosialisasi kepada masyarakat umum sebenarnya tidak. Tapi minimal dengan menjadi juara itu, harapan kami bisa mensosialisasikan kepada komunitas mereka,” imbuh Wahyudi.
Baca Juga : Di Mata Keluarga dan Murid, Korban Pembunuhan Dalam Koper Dikenal Baik
Terkait peristiwa nahas yang dialami Budi, seluruh Komisioner KPU Kota Kediri bersama staff kepegawaian mengucapkan bela sungkawa. Mereka berharap, pelaku yang keji menghabisi nyawa korban ini dapat segera ditangkap dan diadili.
“Atas nama KPU Kota Kediri, saya sampaikan bela sungkawa dan berharap sekali pelakunya bisa diadili dan ditangkap,” pintarnya.
Diberitakan sebelumnya, Budi Hartanto (28) guru honorer di SDN Banjarmlati 2 Kota Kediri menjadi korban mutilasi. Jenazah pemuda asal Kelurahan Tamanan Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri ini ditemukan pencari rumpul dalam keadaan telanjang disebuah koper di bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Blitar.
Identitas korban terkuak berkat alat pendeteksi sidik jari digital milik Polisi. Saat ini, kepolisian masih mencari keberadaan bagian kepala korban yang belum ditemukan dan mengungkap kasus pembunuhan sadis itu. (ydk/sam)
Baca Juga :
- Mayat Pria dalam Koper Gegerkan Warga Udanawu Blitar
- Terungkap, Mayat Dalam Koper di Blitar Guru Tari Asal Kediri
- Mayat Pria Dalam Koper di Blitar Dimakamkan Tanpa Kepala