Kediri – Selasa, 2 April 2019, di malam berdarah itu AS tak sendiri. Dibantu AP, ia membunuh dan memutilasi Budi Hartanto (28), guru honorer di SD Banjarmlati 2 Kota Kediri yang jasadnya ditemukan di dalam koper, di bawah Jembatan Nasional Kediri-Blitar, Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu 3 April lalu.
Di mata keluarganya, AP dikenal sebagai sosok yang patuh terhadap orang tua, dan setia kawan. Oleh karenanya, Supriyanto sang ayah belum percaya anaknya tega menghabisi nyawa Budi dan memenggal kepalanya.
Baca Juga : Tetangga Kontrakan Pelaku Sempat Mendengar Suara Minta Tolong
“Dia anaknya baik,” kata Supriyanto soal anak bungsunya ini.
Sejak pembunuhan itu, tak ada perilaku aneh yang ditunjukkan oleh anaknya. Bahkan, saat jenazah ditemukan, AP berangkat bekerja seperti biasa, sebagai pemasang tenda hajatan.
AP sendiri menurut Supriyanto ditangkap polisi saat menonton televisi di rumahnya, di Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri.
Sementara itu untuk diketahui, saat ini polisi telah menangkap dua pelaku, AS dan AJ sebagai pembunuh Budi Hartanto sang penari itu. AS ditangkap dalam pelariannya di Jakarta oleh Polda Metro Jaya kemarin. Kini keduanya tengah menjalani pemeriksaan intensif untuk memperjelas kasusnya. (ydk/sam)
Baca Juga :