Kediri (Jatimsmart.id) – Pasca kejadian rusaknya patung Pura Joyo Amijoyo di Dusun Kalinanas, Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Polres Kediri Kota bertemu dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Pertemuan ini dipimpin oleh Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto, Dandim 0809 Kediri Letkol Infantri Rully Eko, Ketua FKUB KH David Fuadi, Ketua Parisada Hindhu Darma Indonesia (PHDI) Murtaji, lImam Mubarok Ketua Dewan Kesenian Kebudayaan Kabupaten Kediri serta Forkopimcam Grogol.
Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi menjelaskan, dalam pertemuan itu mereka membahas kejadian rusaknya patung pura yang ada di wilayah dusun Kalinanas Desa Kalipang Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri. Dari hasil rapat koordinasi tersebut, tercapai beberapa kesepakatan.
Kesepakatan itu antara lain, semua pihak diharapkan bisa menjaga kondusifitas di wilayah Kediri khusunya di Dusun Kalinanas. Kemudian pihak kepolisian akan terus melakukan upaya penyelidikan rusaknya sebuah patung di pura dusun tersebut.
“Diharapkan tidak ada pihak pihak yang mengambil keuntungan, atau memperkeruh situasi, saat ini sangat kondusif. Mungkin dengan menyebar berita bohong atau membuat konten konten yang ingin memecah belah keharmonisan umat beragama,” kata Kapolres.
Sampai saat ini, imbuh Kapolres kehidupan umat beragama di Dusun Kalinanas Desa Kalipang berjalan sangat harmonis. “Tadi yang disampaikan oleh pak Dandim, ketua Dewan , FKUB dan pak Kapolsek bahwa disitu ada sebuah kegiatan karawitan. Disana ada muslimnya, Nasrani ada, Hindhu-nya ada,” terangnya.
Dari hasil penyelidikan awal, Kapolresta menyebut kemungkinan terjadi suatu perbuatan yang dilakukan secara tidak sengaja.
“Disitu ada bekas tanaman yang rusak, kemudian jatuh terus ada keinginan dari si pelaku ini untuk menyusun kembali. Jadi kemungkinan ada perbuatan yang bermaksud baik, tapi takut tidak bisa disusun lalu ditinggal,” tegasnya.
“Ada kemungkinan juga truck atret atau sepeda motor yang remnya kurang maksimal hingga menabrak dan mengenai patung dan pohon pohon kecil atau bunga di sekitar patung yang didapati rusak, ” tambah Kapolres.
Meski demikian pihaknya tidak menyampingkan terkait sesuatu yang disengaja. “Disini polisi tetap netral dan profesional, menilai dan juga melakukan penyelidikan, terhadap hal hal yang terjadi beberapa kemungkinan. Bisa perbuatan yang disengaja atau bisa perbuatan yang tidak disengaja,” imbuhnya.
“Tunggu saja hasil penyelidikan lebih lanjut. Yang terpenting kami sepakat apa pun nanti hasilnya, sengaja atau tidak sengaja. Yang pasti situasi kondusifitas harus terjaga kerahasiaan,” pungkasnya. (ydk/jek)