Tulungagung (Jatimsmart.id) – SMAN 1 Tulungagung, mempelajari fenomena hari tanpa bayangan atau Kulminasi, dalam proses pembelajaran Fisika mereka. Sesuai data dari BMKG, fenomena Kulminasi sendiri mengalami puncaknya di Tulungagung hari ini, pukul 11.18 WIB. Mereka pun tidak menyia-nyiakan femomena untuk mempelajarinya secara langsung di luar kelas.
Agus Joko Santoso, Kepala Sekolah SMAN 1 Tulungagung, mengatakan, proses pembelajaran di luar kelas ini dilakukan agar siswa mengerti langsung dan bisa memahami penyebab terjadinya fenomena hari tanpa bayangan tersebut.
“Jadi siswa mendapat pengalaman langsung karena fenomena ini tidak terjadi setiap hari. Mereka didampingi langsung oleh guru mata pelajaran Fisika,” katanya, Senin (14/10). Di dalam kelas, guru kembali menerangkan lebih rinci mengenai penyebabnya.
Dalam memberikan pemahaman itu, Wahyu Dwi, sang Guru menggunakan bola dunia. Menurutnya, peristiwa ini terjadi karena kemiringan sumbu rotasi bumi terhadap bidang Ekliptika. Letak Indonesia yang berada di garis Khatulistiwa membuat peristiwa ini bisa terjadi dua kali dalam setahun.
“Jadi ini bukan merupakan hal yang mistis dan bisa dijelaskan kepada siswa dengan ilmiah,” imbuhnya.
Sementara itu, Imas Sekar, seorang siswa mengaku bisa langsung memahami penjelasan yang diberikan oleh guru, karena disertai oleh praktik. Sebelumnya siswa kelas XII ini belum memahami proses dan penyebab hilangnya bayangan ini.
“Jadi lebih paham, karena praktik langsung. Sehingga bisa mengerti penyebabnya,” pungkasnya. (pam/ydk)