Kediri (Jatimsmart.id) – Ditengah kasus virus Covid-19 yang masih berlanjut ini, menjadikan dunia pendidikan turut terkena imbasnya, karena proses belajar mengajar tidak bisa dilakukan seperti biasanya, yaitu secara tatap muka.
Selama pandemi Covid-19 ini proses belajar mengajar di sekolah dilakukan secara daring atau menggunakan media online seperti aplikasi Zoom, Google Meet dan Whatsapp.
Metode pembelajaran ini sering dikenal sebagai Electronic Learning (E-Learning), dimana teknologi menjadi jembatan pembelajaran, baik menggunakan media elektronik maupun internet sebagai perantara dalam proses pembelajaran tanpa harus face to face.
BACA JUGA:
- Terima Stafsus Presiden, Wagub Emil Sampaikan Prioritas Pendidikan Bagi Para Disabilitas di Jatim
- Intensitas Bencana Tinggi, Menko PMK Canangkan Pendidikan Kebencanaan untuk Anak
- Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Tekan Angka DO dengan GNOTA
E-Learning menjadikan salah satu inovasi yang tercipat di dunia pendidikan, selain dapat melakukan proses belajar mengajar secara daring, metode ini juga memiliki beberapa manfaat, diantaranya;
- Kualitas pendidikan meningkat
Teknologi memberi peluang bagi para siswa dan pengajar dalam mempermudah kegiatan belajar mengajar. Adanya teknologi membuat proses belajar mengajar sangat fleksibel sehingga peluang meningkatkan kualitas pendidikan semakin tinggi. - Membangkitkan Semangat
Teknologi juga menyediakan berbagai variasi dalam pembelajaran yang bisa membangkitkan semangat belajar bagi siswa. Seperti dengan menggunakan audio visual atau presentasi dalam bentuk animasi. - Tak kenal ruang dan waktu
Teknologi sangat membantu pengajar dan siswa di saat pandemi agar tetap melaksanakan proses pembelajaran tanpa harus bertemu langsung. Hal ini diharapkan agar angka Covid-19 cepat menurun, namun pendidikan Indonesia tetap berjalan. - Mudah mendapat informasi
Dengan proses pembelajaran yang online, siswa diharapkan untuk mendapatkan informasi dari berbagai sumber, tidak hanya dari sekolah. Oleh karena itu, siswa bias memanfaatkan website atau situs pembelajaran online yang gratis agar dapat meningkatkan pengetahuan.
BACA JUGA:
- 51,74 Persen Belanja Perangkat Daerah untuk Pendidikan
- Hari Kedua Pelaksanaan Uji Coba Tatap Muka, Pihak Sekolah Bekerja Ekstra
- Mulai 19 April, Kota Malang Terapkan Sekolah Tatap Muka
Namun, Pemerintah Indonesia akan terus berusaha untuk menangani virus berbahaya ini agar proses belajar mengajar dan segala aspek dapat kembali normal seperti semula. (olv/gis)