Blitar (Jatimsmart.id) – Ribuan pendukung Ganjar Pranowo melakukan deklarasi Jaringan Militan Ganjar Pranowo (Jari Tangan) di Istana Gebang Kota Blitar, Sabtu (20/05/2023).
Ribuan pendukung Ganjar tersebut berasal dari beberapa wilayah di Jawa Tengah seperti DIY, Semarang, Solo, Magelang, dan perwakilan se Indonesia seperti Papua, Ternate, Kaltim, NTB, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatra Utara, Lampung dan lainnya. Mereka datang ke Blitar dengan menggunakan 12 bus, dan 50 mobil pribadi.
Deklarasi yang digelar di kediaman Bung Karno di Kota Blitar tersebut, dipimpin langsung Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
FX Hadi Rudyatmo mengatakan, relawan Jaritangan memiliki jargon tak berharap penghargaan, tak perlu pengakuan, yang penting menang dan perdamaian.
Di hadapan para relawan, dia mengatakan bahwa Ganjar Pranowo adalah anak ideologis Bung Karno.
“Saya katakan bahwa Ganjar adalah anak ideologis Bung Karno. Kenapa saya sampaikan demikian, karena beliau tanpa perintah ketua umum tak akan melangkah kemana-mana. Karena beliau paham betul tentang anggaran umum dan anggaran rumah tangga partainya,” kata FX Hadi Rudyatmo.
Lebih lanjut pria yang biasa disapa FX Rudy menyampaikan, Kota Blitar dipilih sebagai lokasi deklarasi, karena Kota Blitar tempat dimakamkannya Proklamator RI Bung Karno.
“Sang proklamator di makamkan di sini. Sehingga kami memilih tempat ini. Kami berdoa arwahnya diterima di sisi tuhan, kita yang ditinggalkan bisa melanjutkan cita-citanya mensejahterakan rakyat Marhaen,” jelasnya.
Usai deklarasi di halaman Istana Gebang, ribuan relawan dengan diiringi kesenian Reog Ponorogo, berjalan kaki menuju Makam Bung Karno dengan jarak tempuh sekitar 3 kilometer.
Kemudian di Makam Bung Karno, para relawan melakukan doa bersama dan tabur bunga di pusara Bung Karno.
Sementara Ketua Umum Jaritangan Tedy Saputro mengatakan, deklarasi Jaritangan di Istana Gebang Kota Blitar ini, dihadiri perwakilan se Indonesia. Diantaranya dari Papua, Ternate, Kaltim, NTB, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatra Utara, Lampung dan lainnya.
“Kira-kira da 1.500 relawan yang hadir pada deklarasi Jaritangan di Istana Gebang ini,” kata Tedy.
Tedy menandaskan, pengurus inti Jaritangan di tingkat provinsi ada 45 orang di masing-masing provinsi. Dan di Kabupaten Kota yang sudah terbentuk juga cukup banyak.
“Pada saat ini yang sudah ada sekitar 20 ribu orang, itu di provinsinya. Kemudian beberapa kabupaten/kota yang terbentuk juga cukup banyak,” tandasnya.
Tedy berharap, Jaritangan ini bisa terbentuk dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/desa, hingga tingkatan paling bawah.
“Dimasing-masing tingkatanatau simpul itu, kami membentuk pengurusan jumlahnya 45. Jadi kalau ditotal jumlahnya bisa 4 juta,” pungkasnya. (tok)