Kediri (Jatimsmart.id) – Manajemen Persik Kediri resmi menunjuk Joko Susilo, sebagai arsitek baru Macan Putih, untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2020. Eks pelatih Arema FC ini, dianggap memiliki visi yang sama dengan gaya permainan Persik yang mengusung semangat pemain muda.
Joko Susilo diperkenalkan manajemen Persik Kediri dalam sesi press conference, Sabtu (4/1). Penunjukkan pelatih berusia 49 tahun ini seolah menjawab pertanyaan publik tentang teka-teki nahkoda Persik Kediri selama ini. Gethuk menurut CEO Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih karena visi dalam paparannya akhir 2019 lalu yang dinilai mampu merepresentasikan gaya permainan Persik yang mengusung semangat pemain muda.
“(Joko Susilo) memiliki tujuan yang sama, bahwasannya kita perlu mengangkat talenta muda, karena di Liga 2 kemarin pun kita sempet diremehkan karena masih muda-muda kecil-kecil tapi prestasi luar biasa. Itu yang merupakan poin yang menarik untuk kami pengurus sebagai bahan pertimbangan menunjuk coach Gethuk,” kata Hakim Bafagih.
Lebih jauh, manajemen berharap Gethuk mampu membawa Persik Kediri berkiprah di kancah persepak bolaan Tanah Air, dengan target menembus 10 besar. Hakim tak ingin, fenomena ‘numpang lewat’ dialami Persik Kediri di musim 2020 ini.
“Harapan kami, ini menjadi langkah baru kita agar supaya di Liga 1 memberikan hasil yang maksimal. Mudah-mudahan tidak seperti 2019, terjadi pergantian pelatih, karena pasti butuh proses lagi. Insyallah kami percaya kapasitas yang dimiliki coach Gethuk,” imbuhnya.
Sementara sejauh ini, Gethuk telah mengkomunikasikan terkait rancangan tim pada pihak manajemen. Seperti yang disampaikan Hakim, pelatih yang mengantongi lisensi AFC Pro ini menginginkan kerangka tim yang tak akan jauh berbeda dengan kekuatan Persik Kediri di musim lalu dengan mengusung pemain-pemain muda.
BACA JUGA : Rombak Kepengurusan untuk Liga 1, Persik Kediri Ikat Sejumlah Pemain Lama
“Kita sudah ada reng-rengan (catatan) pemain. Tentunya nanti akan terus kita diskusikan. Kita legkapi skuad tim. Gambaran tim, karena kita melihat prestasi Persik kemarin juara di Liga 2 dengan materi pemain muda. Kita juga akan mencari tambahan pemain yang sefilosofi atau sekarakter, mempunyai style sama. Agar kita tidak terlalu banyak merubah,” kata Joko.
Eks striker Arema ini akan ditemani, mantan duetnya Johan Prasetyo sebagai asisten pelatih. Serta Wahyudi, untuk pelatih Kiper.
Sementara untuk sponsor , manajemen sejauh ini masih terus berkomunikasi dengan sejumlah pihak. Mereka optimis dengan dukungan dana nantinya, akan mampu memberi warna di Liga 1 2020. (ydk/jek)