Kediri (Jatimsmart.id) – Guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Kota Kediri, Pemerintah Kota Kediri telah membangun 2 tempat isolasi terpadu, yaitu bekas gedung Balai Pelatihan Kerja (BLK) dan GNI.
Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Kediri, Indun Munawaroh mengatakan bahwa kedua tempat isolasi terpadu ini dibangun berdasarkan arahan Walikota Kediri untuk memfasilitasi pasien tanpa gejala (OTG) yang rumahnya tidak layak sebagai tempat isolasi mandiri. “Ada beberapa indaktor rumah pasien tidak layak sebagai tempat isolasi mandiri, yaitu kurangnya ventilasi rumah, kamar tidak cukup, kamar mandi kurang layak, dan tingkat kepadatan penduduk sekitar yang tinggi,”tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa pemanfaatan kedua gedung itu juga untuk menekan bed occupancy ratio (BOR) di sejumlah rumah sakit yang sudah mendekati penuh. “Total ada 126 tempat tidur yang disediakan. Di BLK ada 66 tempat tidur dan di GNI ada 60 tempat tidur. Jumlah ini bisa ditambah, tergantung siatusi kedepan,”terangnya.
“Tapi saat ini baru BLK saja yang sudah siap ditempati. Untuk GNI masih dalam proses pembenahan fasilitas,”imbuhnya.
Fasilitas yang disediakan juga cukup lengkap, mulai tempat tidur, kamar mandi, mushola, mesin cuci, tempat jemur, ac, televisi, dispenser, dapur, ambulance hingga treatment dari tenaga medis selama proses isolasi pasien dilakukan. “Semua fasilitas kita sediakan, agar pasien merasa nyaman,”jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Indun juga menjelaskan bahwa warga yang terkonfirmasi positif tidak bisa datang langsung ke BLK tanpa didampingi tenaga kesehatan dari puskesmas. “Warga yang akan melakukan isolasi mandiri di BLK, harus melapor ke puskesmas terlebih dahulu. Nanti puskemas yang akan mengantar ke BLK dengan ambulance, jika puskemas tidak memiliki ambulance, dapat menggunakan ambulance yang sudah kami sediakan,”tuturnya.
Indun menambahkan jika ada warga datang langsung ke tempat isolasi mandiri terpadu, maka akan disediakan tempat transit untuk menunggu tenaga kesehatan dari puskesmas tempat domisilinya datang ke BLK.
Lebih lanjut Indun menjelaskan bahwa tempat isolasi terpusat hanya disiapkan untuk warga yang berdomisili di Kota Kediri. “Untuk warga yang akan ke BLK, mohon disiapkan KTP. Tapi jika warga yang KTP luar kota, tapi domisili di Kota Kediri, bisa menyiaplan surat domisili,”jelasnya. (*)