Mojokerto (Jatimsmart.id) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meluncurkan elektronifikasi transaksi dengan Qris untuk pendapatan UPT Puskesmas di Kabupaten Mojokerto. Peluncuran Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dengan sistem Qris itu bertujuan untuk memberikan pelayanan terhadap pengguna, serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, akuntabel maupun meningkatkan pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya.
Launching pembayaran digital yang merupakan buah kerjasama Pemkab Mojokerto dengan Bank Jatim itu digelar di hotel Aston, Kabupaten Mojokerto, Senin (26/12/2022). Peluncuran elektronifikasi sistem Qris itu ditandai dengan penyerahan Qris Barcode oleh Bupati Ikfina kepada Kepala UPT Puskesmas Sooko.
Acara launching ini dihadiri oleh Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya Rustyawati, Direktur Bank Jatim Deni Mahendra, Kepala Dinas Kesehatan Ulum Rokhmat Rokhmawan, Kepala Badan Pendapatan Daerah Mardiasih, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Mieke Juli Astuti, Perwakilan Dinas Kominfo, Perwakilan Dinas Pendidikan, Kepala SDI Al Akbar Bangsal, Forkopimca Bangsal, Kepala UPT Puskesmas dan Bendahara penerimaan pembantu Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Se-Kabupaten Mojokerto.
Dalam acara launching elektronifikasi sistem pendapatan Puskesmas ini, juga sekaligus diadakan pemberian penghargaan kepada SDI Al-Akbar Bangsal sebagai juara 2 pemenang lomba sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sehat (PJAS) aman tingkat nasional tahun 2022. Penghargaan bergengsi tingkat nasional itu diserahkan oleh Kepala BBPOM Surabaya kepada Kepala Sekolah SDI Al-Akbar.
Bupati Ikfina mengatakan, kegiatan ini sangat spesial karena terkait dengan launching elektronifikasi pendapatan Puskesmas di wilayah Kabupaten Mojokerto.
“Jadi nanti pembayaran-pembayaran yang diterima oleh puskesmas dan tercatat sebagai PAD, sudah tidak pakai cash lagi tetapi semuanya cashless. Meskipun, ini nanti masuk pada pengelolaan BLUD,”jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Bupati Ikfina, dalam launching elektronifikasi pendapatan Puskesmas ini juga membahas terkait PJAS. Dimana pangan jajanan anak sehat nanti tidak lepas dari tugas puskesmas.
“Ini tentu menjadi bagian tugas anda semuanya. Dan anda harus tahu betul di wilayah kerja anda. Bahwa sekolah mana saja yang harus diawasi terkait dengan keamanan jajanan anak yang dikonsumsi di sekolah,” imbuhnya.
Bupati Ikfina mengucapkan terima kasih atas intervensi yang telah dilakukan oleh BPOM RI melalui UPT Balai Besar POM di Surabaya. Pemkab Mojokerto sangat mendukung kegiatan keamanan pangan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Mojokerto.
“Karena pangan adalah kebutuhan utama sehingga keamanannya merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan serta dijamin untuk melindungi kesehatan masyarakat, termasuk PJAS yang tersedia di sekolah dan lingkungan sekitar sekolah,”terangnya.
Selain itu, Bupati Ikfina juga mengapresiasi dan bangga atas prestasi yang ditorehkan SDI Al Akbar, sebagai juara 2 lomba sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Sehat (PJAS) aman tingkat nasional tahun 2022.
“Sehingga pencapaian ini dapat menjadi pendorong bagi sekolah untuk tetap melaksanakan penjaminan keamanan pangan di sekolah dan menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Mojokerto,”tutur Bupati Ikfina.
Bupati Ikfina pun berkomitmen untuk melanjutkan program keamanan pangan di Kabupaten Mojokerto yang telah diinisiasi oleh Balai Besar POM di Surabaya. Menurutnya, keamanan pangan itu sangat penting dan menjadi salah satu keberhasilan pembangunan dalam menciptakan generasi yang sehat dan cerdas.
“Terima Kasih kepada BBPOM Surabaya yang sudah menginspirasi dan mendampingi kita semuanya. Kepala Dinkes tinggal melanjutkan idealnya semua sekolah itu kiblatnya adalah seperti SDI Al Akbar,”pungkasnya. (jek/kjt)