Nganjuk (Jatimsmart.id) – Puluhan pengungsi dan relawan bencana longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk mengalami keracunan. Keracunan massal ini diduga setelah mereka menyantap mie ayam yang diberikan oleh donatur.
Terkait kejadian ini, Polres Nganjuk telah mengumpulkan sample mie, sayuran, saus, kecap dan bumbu minyak untuk dilakukan uji laboratorium. Pihaknya sendiri akan segera memanggil 2 orang yang mengaku berasal dari paguyuban mie ayam Surabaya sebagai donatur.
“Kami sudah telusuri pemberi makanan tersebut. Jadi Rabu 17 Februari kemarin ada beberapa orang yang mengaku berasal dari paguyuban mie ayam Surabaya menawarkan memberikan bantuan makanan sebanyak 2000 porsi mie ayam,” Kata AKBP Harviadhi Agung Pratama, Kapolres Nganjuk.
BACA JUGA :
- Update Bencana Longsor Nganjuk : Jenazah Terakhir Ditemukan
- IPEBI Kediri dan Sub BMPD Kirim Logistik untuk Korban Longsor Nganjuk
- Kementerian Dorong Percepatan Relokasi Korban Bencana Longsor Nganjuk
Lebih lanjut dari penelurusan itu, pihaknya menemukan 2 dari 4 nama yang mengisi daftar hadir di posko pengungsian. Mereka yang diketahui berasal dari Sidoarjo dan Malang ini akan segera dipanggil untuk diperiksa.
“Ada dua orang yang mencatatkan nomor kontaknya yang rencananya hari ini akan kita lakukan penjemputan dan pemeriksaan. Saya sudah perintahkan anggota Reskrim,” tegasnya.
![](https://jatimsmart.id/wp-content/uploads/2021/02/keracunan-massal-1024x507.jpg)
Sebelumnya, 21 pengungsi dan relawan merasakan mual, muntah dan pusing serta diare Kamis malam setelah menyantap mie ayam dari donatur. Karena kondisi para korban melemah, mereka langsung mendapat perawatan di Puskesmas Ngetos. 3 korban diantaranya dibawa ke RSUD Nganjuk.
BACA JUGA :
- Terima 10 Ribu Alat Rapid Antigen, Khofifah Harap Dapat Jadi Pendukung PPKM Mikro
- Presiden Resmikan Bendungan Tukul, Gubernur Khofifah Harap Dapat Sejahterakan Masyarakat Pacitan
- Pemkab Banyuwangi Menilai PPKM Mikro Efektif Turunkan Kasus Covid-19 di Wilayahnya
Sementara pagi ini, Jumat (19/2), jumlah korban keracunan kembali bertambah menjadi 44 orang. Hingga saat ini terdapat 11 korban yang masih mejalani perawatan, 7 di rawat di Puskesmas Ngetos, 3 masih dirawat di RSUD Nganjuk/ dan 1 di RS Bhayangkara. Sementara 33 lainnya telah membaik dan dipulangkan. (ap/ydk)
Hi there would you mind sharing which blog platform you’re
working with? I’m planning to start my own blog in the near future
but I’m having a tough time choosing between BlogEngine/Wordpress/B2evolution and Drupal.
The reason I ask is because your design and style seems different then most blogs and I’m looking for something completely unique.
P.S Apologies for being off-topic but I had to ask!
Fantastic goods from you, man. I have take into account your stuff prior to and you are just too
great. I actually like what you’ve received right here, really like what you are saying
and the way during which you assert it. You make
it entertaining and you continue to care for to stay it sensible.
I can not wait to read far more from you. That is really a wonderful website.
You really make it seem so easy with your presentation but I find this topic to be actually
something which I think I would never understand. It seems too complicated and
extremely broad for me. I’m looking forward for your next
post, I’ll try to get the hang of it!
I do trust all the concepts you have presented on your post.
They’re really convincing and can definitely work.
Nonetheless, the posts are very quick for starters. May just you please prolong them a bit from subsequent
time? Thank you for the post.
Thanks! It is an impressive webpage. Gordius ohne Rezept legal kaufen in der Schweiz