Kediri – Jumlah produksi ikan di Kabupaten Kediri terbilang cukup melimpah, dengan jumlah mencapai 17 ton setiap tahunnya. Jumlah tersebut terpaut cukup jauh dengan tingkat konsumsi, yang hanya sekitar 40 persen atau 20 kilogram per kapita per tahun.
Artinya jumlah persediaan ikan di Kabupaten Kediri surplus, sehingga ini mampu mencukupi kebutuhan daerah lain. Dinas Perikanan Kabupaten Kediri mencatat tingginya jumlah produksi ikan ini membuat petani di daerahnya sebagai jujukan.
“Bertumbuh pesatnya jumlah produksi ikan di wilayah Kabupaten Kediri ini karena memang secara geografis kita cukup mendukung untuk budidaya ikan di air tawar.” kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri Nur Hafid
Di Kabupaten Kediri sendiri selama ini terkenal dengan sentra lele, sentra nila, tawes dan tombro.
Selama ini pangsa pasar produksi ikan di Kabupaten Kediri cukup luas baik di Jawa Timur maupun di Provinsi lainnya. Dengan daerah terbesar diantaranya Lamongan, Surabaya dan Jakarta.
Saat ini menurut Nur Hafid, pihaknya juga bekerjasama dengan instansi lain untuk upaya proses pemasaran dan bahan olahan dari ikan. Sehingga nilai ekonomis ikan mampu lebih tinggi.
“Kami terus memberikan support berupa pembinaan dan melakukan upaya audit kalau dalam bahasa ekonomi serta memberikan sertifikat bagi peternak yang berhasil mengembangkan perikanan” pungkasnya. (ydk/sam)
Baca Juga :