Surabaya (Jatimsmart.id) – Presiden Joko Widodo meresmikan instalasi Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang terletak di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo Surabaya.
“Saya resmikan instalasi berbasis teknologi ramah lingkungan PSEL pada sore hari ini,” ujar Presiden Joko Widodo melalui siaran virtual yang ditayangkan oleh Akun YouTube Sekretariat Presiden.
BACA JUGA:
- Tinjau TPA Supit Urang Kota Malang, Khofifah: Hilirnya Hasilkan Kompos Pupuk Organik
- Mas Dhito Ajak Pemulung di TPA Sekoto Makan Bareng
- Puluhan Satpam di Blitar Unjuk Kebolehan Bela Diri
Menurutnya, pemerintah pusat telah mendukung sepenuhnya teknologi pengolahan sampah yang menghasilkan listrik. Melalui dua kebijakan yang diterbitkan yakni Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 tentang investasi dan Nomor 35 tentang tarif listrik.
Keduanya sengaja diterbitkan untuk mendorong setiap wilayah mempunyai instansi pengolahan sampah menjadi tenaga listrik. Agar, permasalahan sampah yang kerap terjadi dapat diatasi melalui adanya teknologi di atas.
“Saya siapkan Perpresnya untuk merealisasikan pengolahan dari sampah ke listrik,” katanya.
Sampah adalah suatu hal yang sangat penting dicermati dengan hati-hati. Sebab, erat kaitan dengan permasalahan kelestarian lingkungan di masa depan. Sehingga, pengolahan sampah tersebut menjadi jawaban yang tepat atas hal tersebut.
“Sampah yang di tumpuk-tumpuk menghasilkan limbah. Pencemaran ini berbahaya bagi lingkungan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan kali itu, Presiden mengapresiasi, langkah pemerintah kota di atas sebagai wilayah pertama yang berhasil memanfaatkan secara optimal kedua kebijakan tersebut. Sehingga, tercipta inovasi teknologi ramah lingkungan pengolahan sampah yang bisa menciptakan listrik.
BACA JUGA:
- Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Aktif Jadi Relawan Jogo Kali Dan Tak Buang Sampah ke Badan Sungai
- Langgar Protokol Kesehatan, Warga Pamekasan Disanksi Bersihkan Sampah
- Lintas Pegiat Lingkungan Bersihkan Sungai Mantren dari Sampah
Wilayah lain pun diharapkan dapat mengikuti langkah Pemerintah Surabaya dalam menciptakan inovasi tersebut. Dengan begitu, banyak tercipta inovasi-inovasi pengolahan sampah yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan positif.
“Patut kita acungi jempol Kota Surabaya yang memanfaatkan Perpres ini yang pertama. Jadi yang lain masih maju mundur,” tuturnya. (*)