Blitar (Jatimsmart.id) – Politikus Partai Gerindra Kabupaten Blitar, Tomi Gandhi Sasongko menilai seruan hak angket oleh anggota DPRD Kabupaten Blitar hanya janji manis.
“Saya amati dinamika penyelesaian masalah di Pemkab Blitar, hanya omong kosong. Kalau pun hak angket terwujud, terus implikasinya juga apa? Kan nggak ada. Itu cuma gimik doang,” kata Tomi Gandhi.
Pria muda yang juga Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Blitar itu mengatakan, dalam 3 bulan ke depan, semua orang bersenang senang terkait dinamika politik terkini. Ihwal dinamika politik apa pun, akan dimainkan demi mendapatkan panggung.
“Jadi semua yang joget pasti akan melakukannya, tarian apa juga akan dimainkan. Saya melihatnya dalam konteks itu saja. Saya pikir silakan saja, itu kan menjadi haknya para sahabat saya yang mengusulkan hak angket di sana. Semoga gak masuk angin keras,” ungkap Tomi.
Tomi Gandhi Sasonko yang dikenal jago lobi dan dekat dengan insan pers ini menambahkan, upaya hak angket merupakan bagian dari dinamika politik. Ia pun menganggap apa yang terjadi saat ini adalah bagian dari semua proses dinamika politik itu sendiri dan wajar-wajar saja serta tidak ada yang wah atau istimewa.
“Terlepas kencangnya isu hak angket, para kader Partai Gerindra saat ini lebih fokus pada bagaimana pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 daripada melihat jogetan yang konyol pada akhirnya. Partai Gerindra akan tegas pada waktunya nanti,” pungkasnya. (tok)