Kediri (Jatimsmart.id) – Seorang polisi di Kediri ndalang untuk anak-anak TK Kemala Bhayangkari 43, di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Selasa 7 Februari 2023. Sang Dalang, AKP Bowo Wicaksono, Kapolsek Pare membawakan cerita sarat pesan soal maraknya isu penculikan anak belakangan ini.
AKP Bowo Wicaksono yang kini menjabat sebagai Kapolsek Pare itu membawakan lakon atau cerita dari anak pintar bernama Safea.
Saat itu sepulang sekolah, Safea menunggu orang tuanya di depan sekolah, tiba-tiba ada seorang pemuda yang menghampirinya untuk diajak jalan-jalan dengan iming-iming uang dan jajan.
Namun, ia menolak sementara pria itu terus memaksa, hingga akhirnya anak tersebut teriak minta tolong. Di saat yang sama datanglah polisi yang sedang patroli, dan langsung menolong anak tersebut.
Tema ini dipilih Bowo di tengah maraknya kabar bohong atau hoax soal penculikan anak yang cukup meresahkan masyarakat. Meski demikian penting untuk anak menerima pemahaman bagaimana mereka bisa menjaga dirinya.
“Dalam cerita ini kamu membuat lakon sedikit pesan untuk anak-anak, intinya jangan pernah takut dan sebagainya. Kami juga memberikan pesan untuk anak-anak agar tidak mudah percaya terhadap orang-orang asing atau tidak dikenal,” jelas Bowo.
Untuk pihak sekolah, Bowo meminta agar pihak sekolah membuat peraturan terkait penjemputan anak.
“Harapan kami kepada pihak sekolah, apabila waktu jam pulang sekolah sebelum anak-anak dijemput orang tuanya agar anak anak tetap di dalam sekolah,” tambahnya.
Sementara itu tak kalah penting, untuk orang tua, Bowo meminta mereka tidak memberikan barang-barang berharga untuk anaknya. Baik itu perhiasan maupun lainnya. Agar tidak memicu kejahatan jalanan.
“Bagi orang tua, panik jangan namun harus tetap waspada. Anak-anak jangan diberikan perhiasan ataupun barang-barang berharga pada saat sekolah,” pinta Bowo.
Bowo tak ingin kabar ini membuat situasi belajar jadi tidak nyaman karena kekhawatiran anak-anak dan orang tua.
“Kami ingin anak-anak sekolah dalam situasi yang aman dan nyaman dalam belajar tidak ada rasa was-was maupun ketakutan,” tambahnya.
Sementara itu dalam kegiatan ini, siswa terlihat cukup antusias mendengar pesan-pesan yang disampaikan Bowo.
Geral misalnya, bocah ini mengaku senang dengan cerita wayang yang dibawakan oleh Bowo. Dia tampak menerima pesan melalui cerita seru ini.
“Kata pak polisinya nggak boleh keluar kelas dulu sebelum dijemput. Nanti ada maling,” kata Geral. Audi dan Fico juga menangkap pesan yang sama terkait bahaya penculikan ini.
[07/02/23 11.54.06] Bowo Wicaksono: Kami ingin anak anak sekolah dalam situasi yang aman dan nyaman dalam belajar tidak ada rasa was was maupun ketakutan