Kediri, ( jatimsmart.id ) – Rasa penasaran terkait penghentian Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas) masih menimbulkan polemik, Kamis 17/10/24 warga Tosaren mendatangi Kelurahan Tosaren untuk membahas tentang kelanjutan Prodamas yang belum turun sampai akhir tahun 2024.
Begitu pula Erik Setyo Budi sebagai pengawas Pokmas dan ketua RT 29 Tosaren menjelaskan maksud dari kedatangannya untuk mengklarifikasi masalah Prodamas karena di satu sisi dari pemangku wilayah pihak Fraksi Pan dan dari Sekda ada pemberitahuan dilanjutkan.
“Kami sekarang merasa bingung karena kita dituntut oleh warga untuk melaksanakan Prodamas sebagai tindak lanjut dana Prodamas sudah masuk ke rekening bendar, kenapa Prodamas diberhentikan mendadak,” ucapnya.
Warga Tosaren meminta klarifikasi terkait hal tersebut. Kalau memang ada legalitas tertulis terkait pemberhentian Prodamas kami akan mengikuti kebijakan dari Pemerintah Kota Kediri.
Dihadapan warga yang datang di kelurahan kepala Kantor Kelurahan Tosaren, Joko Prayitno, S.E., menjelaskan bahwa penghentian sementara Prodamas masih menunggu instruksi dari pimpinan di atasnya, yakni Camat Pesantren.
“Kami tidak bisa memberikan keputusan di tingkat kelurahan maka dari itu kami akan menanyakan dan menunggu perintah lebih lanjut dari atasan,” ungkap Joko.
)Masyarakat Kelurahan Tosaren juga menyampaikan ada beberapa kelurahan seperti Kelurahan Ngletih telah melanjutkan pembangunan infrastruktur karena pengerjaan dilakukan sebelum ada instruksi penghentian Prodamas. (*)