Kota Kediri, (jatimsmart.id) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah mendapat kunjungan presenter Helmy Yahya di Rumah Dinas Wali Kota Kediri, Senin (9/12). Turut hadir dan mendampingi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Yayat Cadarajat.
Kunjungan Helmy Yahya ke Kota Kediri bukan yang pertama kalinya. Walaupun sudah cukup lama tidak datang ke kota ini, menurutnya Kota Kediri ini keren, ada industri besar berdiri di sini seperti PT Gudang Garam, Tbk. Namun tidak hanya itu, sektor lainnya juga mulai berkembang. Lebih mengagetkan lagi, yang menjadi Pj Wali Kota Kediri saat ini adalah salah satu adik kelas di SMA Negeri 1 Palembang.
“Saya dengar prestasi Pj Wali Kota Kediri ini juga luar biasa, salah satunya menjadi Pj Wali Kota nomor 4 terbaik se-Indonesia, dan yang nomor 1 sampai 3 semuanya laki-laki, jadi sangat membanggakan,” imbuhnya.
Saat berkunjung ke Rumah Dinas Wali Kota Kediri, Helmy Yahya dengan Zanariah dan suami, beserta Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri bercerita banyak tentang berbagai hal. Salah satunya, dengan menanyakan kiprah apa saja yang telah dilakukan Pj Wali Kota beserta suami di Kediri. Bila Zanariah telah melakukan banyak hal sebagai Pj Wali Kota, suaminya banyak membina komunitas-komunitas yang ada di kota ini.
“Jadi hal-hal yang diceritakan Pj Wali Kota Kediri memang yang harus dilakukan oleh seorang penjabat kepala daerah. Berkreasi dengan keterbatasan APBD, lalu bagaimana kita melihat potensi daerah. Jadi saya berharap yang dilakukan oleh Pj Wali Kota Kediri ini bisa menjadi contoh, kalau tidak, tidak mungkin beliau dipertahankan lama di sini, dan menjadi yang terbaik 4 besar se-Indonesia. Beliau ini melihat potensi besar yang dimiliki dan mengajak stakeholder dalam membangun Kota Kediri. Saya lihat Pj Wali Kota Kediri ini mengajak BI, OJK, perbankan, ataupun perusahan-perusahaan besar di sini untuk memunculkan potensi daerah di sini,” terang Helmy Yahya.
Menanggapi pernyataan Helmy Yahya, Zanariah bercerita selama menjabat sebagai Pj Wali Kota, banyak sekali yang dilakukan yakni menambahkan apa yang sudah dibangun oleh Wali Kota Kediri sebelumnya terutama terkait dengan lingkungan dan wisata.
Karena Kota Kediri tidak punya sumber daya alam, adanya sumber mata air yang harus tetap dijaga. Tadinya dari kajian ada 27 sumber mata air sekarang tinggal beberapa saja, itu yang harus dipertahankan. Lalu Kota Kediri dikelilingi tiga gunung walau hanya satu gunung yang wilayahnya ada di Kota Kediri, dan dua gunung lagi ada di wilayah kabupaten.
“Tapi saya berpikir apa yang bisa dihidupkan dari hal tersebut yaitu perdagangan dan jasa. Kalau jasa pasti pariwisata. Bandara Dhoho dibangun di Kabupaten Kediri tapi yang punya banyak hotel sekarang ada di Kota Kediri. Jadi sarana prasarana di sebelah kabupaten sekeliling tapi tinggalnya tamu-tamu itu ada di Kota Kediri,” tambahnya.
Zanariah menambahkan bahwa Kota Kediri ini agar lebih menghidupkan homestay untuk membangun ekonomi kerakyatan. Lalu Pemerintah Kota Kediri juga sudah mengajak kolaborasi Stasiun Kediri, agar wisatawan tidak hanya menggunakan pesawat untuk datang ke Kediri melainkan bisa juga dengan kereta api.
“Kita juga menaruh lokomotif tua di depan Stasiun Kediri yang umurnya 150 tahun dan itu nomor 2 setelah Madiun. Lalu Direktur PT. KAI juga setuju untuk membangun kota ini bersama dengan ikut menanam pohon buah asli daerah ini yaitu pohon buah mangga podang sebagai pohon pelindung di tempat yang menjadi aset PT. KAI,” ungkap Zanariah.
Di akhir perbincangannya, Helmy Yahya kembali menuturkan bahwa potensi daerah yang top di kota ini adalah historisnya. Karena di sini dulu ada Kerajaan Kediri dan Kerajaan Dhaha. Jadi kalau digali bisa menjadi wisata historis yang luar biasa. Seperti kalau di dunia, kenapa orang ingin melihat Acropolis, lalu kenapa orang ke Turki melihat Ephesus, seperti itulah yang bisa dibangun di Kota Kediri.
“Kediri dan Dhaha itu kita tidak bisa digambarkan seperti apa. Contohnya seperti di kampung kami Palembang, selalu semua namanya Sriwijaya seperti universitas dan lainnya. Tapi kalau orang Palembang ditanya, Sriwijaya kayak apa tidak pernah ada yang tahu. Jadi ini ada story telling-nya. Story telling ini yang paling top itu menggunakan audio visual. Jadi menurut saya, orang kenal Kediri sebagai kotanya Gudang Garam, tapi mestinya harus bisa lebih dari itu, kalau kita bisa membangunnya. Semoga dilanjutkan lebih baik lagi oleh penggantinya Ibu Pj Wali Kota Kediri,” jelasnya.(Red)