Kediri (Jatimsmart.id) – Terkait Pemilihan Bakal Calon Bupati Kediri, DPD PDI-P Jawa Timur mengaku, ada 6 nama yang lolos dari 12 nama yang mendaftar melalui PDI Perjuangan. Kini nama-nama itu sedang digodok oleh DPP.
Hal tersebut diutarakan oleh Bendahara DPD PDI-P Jawa Timur, Wara S Renny Pramana usai menghadiri acara pengucapan sumpah/janji pimpinan DPRD Kota Kediri, di Jalan Mayor Bismo Kota Kediri. Jumat, (27/9).
baca juga : Pimpinan DPRD Kota Kediri Periode 2019-2024 Diambil Sumpah
Menurut Renny, dari hasil Fit and Proper Test di DPD PDI-P Jatim ada 6 nama yang diusung atau lolos. Sementara lainnya didrop. Bahkan ada pula yang tidak mendaftar di DPC, DPD, namun langsung melalui DPP.
“Kemarin dari Fit and Proper Test Jatim, kemudian di kirim ke DPP. Ada yang di drop maupun diusung. Kemarin ada juga yang langsung mendaftar ke DPP. Kemarin kalau gak salah ada 6 nama yang lolos, dari 12 nama yang mendaftar,” Jelas Renny. Jumat, (27/9/2019).
Selain itu, menurut Renny, DPP PDI-P juga memiliki hak prerogatif terkait Bakal Calon Bupati Kediri. Selain nama yang mendaftar DPP bisa juga memilih dan langsung memberikan surat tugas (penugasan partai) dan bersifat tidak bisa menolak untuk menjadi Bacalon Bupati Kediri.
Hal ini karena khusus untuk bakal calon Bupati Kediri, akan dibicarakan dengan sejumlah pihak untuk menentukan rekom.
“Nantinya DPP bisa juga memilih dan langsung memberikan surat tugas (penugasan partai) dan bersifat tidak bisa menolak untuk menjadi bakal calon Bupati Kediri,” Imbuh Renny.
baca juga :
- Ambil Formulir di PDI-P, Masykuri Mantap Maju Sebagai Calon Bupati Kediri
- Naik Vespa, Adi Suwono Daftarkan Diri dalam Penjaringan Bacabup Kediri Melalui PDI-P
- Kembalikan Formulir Penjaringan Bacabup PDI-P, Habib Siapkan Program Revolusi Agraria
Dari 12 nama itu, antara lain petahana Wakil Bupati Kediri Masykuri, Pengusaha Hotel Adi Suwono, Notaris Habib, Pengusaha Saifudin, Kepala Kesbangpol Pemkab Kediri Mujahid, mantan Komisioner KPU kabupaten Kediri Sapta Andaruisworo, Subani, Ridwan, Marjoko, Sukma Mahadewa, Eko Edyono dan Endah Sricahyani Sucipto. (ad)