Kediri (Jatimsmart.id) – Pemukiman baru warga terdampak Bandara Kediri akan segera teraliri listrik. Ini setelah Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mendorong agar PLN melakukan percepatan pemasangan jaringan listrik ke pemukiman baru di Dusun Ngolakan, Desa Cerme, Kecamatan Grogol tersebut.
Pemukiman baru itu ditempati sekitar 18 kepala keluarga (KK). Mereka berasal dari Kecamatan Grogol dan Kecamatan Tarokan.
Lokasi pemukiman baru itu merupakan bekas persawahan dan jauh dari jangkauan jaringan listrik. Selama ini, untuk mendapatkan penerangan, warga mengandalkan genset dan baterai. Kondisi semacam itu dikeluhkan warga sekitar 2 tahun.
Memanfaatkan aplikasi Halo Mas Bup, seorang warga mengadukan kondisi itu kepada Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito itu.
“Hampir 2 tahun pak tidak ada penerangan, sekarang saya juga masih pelajar jadi kesulitan pak saat mengerjakan tugas kasian banyak anak kecil juga pak disini,” tulis warga bernama Putri Dwi Ratnasari.
Dalam aduannya, diungkapkan untuk mendapatkan jaringan listrik di perkampungannya, warga sudah beberapa kali mengajukan ke PLN namun belum juga ada titik terang.
Aduan warga itu pun direspon Mas Dhito. Pihaknya memerintahkan Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Kediri menindaklanjutinya. Mas Dhito mendorong supaya PLN melakukan percepatan pemasangan jaringan listrik ke pemukiman baru Dusun Ngolakan, Desa Cerme, Kecamatan Grogol tersebut.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Kediri Dyah Saktiana sebagaimana dorongan Mas Dhito, pihaknya pun berkoordinasi dengan pihak PLN baik wilayah Kediri, provinsi hingga pusat. Hasil koordinasi dengan PLN pun disosialisasikan ke warga.
“Kita sudah dua kali sosialisasi, dan saat ini tiang listrik sudah masuk ke pemukiman baru itu untuk dapat dilakukan pemasangan jaringan,” katanya saat dikonfirmasi Selasa (14/6/2022).
Untuk pembangunan jaringan listrik agar masuk ke pemukiman baru itu sebelumnya masyarakat dibebani biaya sebagai bentuk investasi. Masyarakat sendiri dalam sosialisasi menyanggupi membayar karena mereka berharap pemukimannya teraliri listrik.
Lanjut Dyah Saktiana, hasil koordinasi yang dilakukan dengan PLN, masyarakat tidak dibebani biaya atas penambahan jaringan listrik ke pemukiman itu. Diharapkan, dalam waktu dekat proses pembangunan jaringan listrik segera selesai.
“Masyarakat tidak dibebani biaya, gratis, karena ini masuk program listrik desa,” tutupnya.