Surabaya (Jatimsmart.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan empat opsi konversi bahan bakar untuk industri tahu Tropodo, Kabupaten Sidoarjo. Hal ini agar mereka tak lagi menggunakan bahan bakar plastik.
“Untuk industri tahu Tropodo ini, PIRT-nya dan pembinaannya urusan Pemkab. Sedangkan untuk kebijakan soal sampah plastik yang tercampur dalam impor sampah kertas sebagai bahan baku industri kertas, itu urusan pusat. Pemprov melakukan pendampingan , sosialisasi dan mediasi agar produsen IKM tahu di Tropodo sekarang siap-siap mengkonversi bahan bakar yang mereka gunakan,” kata Khofifah.
Opsi pertama yang disiapkan adalah wood pallet. Kedua adalah menggunakan pipa gas PGN, ketiga menggunakan Compressed Natural Gas (CNG), dan keempat menggunakan LPG.
“Wood pallet ini yang paling memungkinkan dan yang paling terjangkau menurut hitungan Bupati Sidoarjo,” kata Khofifah.
Untuk opsi kedua sudah dikomunikasikan sebagai salah satu pilihan konversi bahan bakar bagi industri tahu. Begitu juga dengan CNG. Opsi tersebut dihitung mana yang lebih murah dan paling terjangkau untuk digunakan para pelaku industri tahu di Tropodo agar mampu meninggalkan bahan bakar plastik.
Baca juga : Khofifah dan Pertamina Jamin Stok Solar di Jawa Timur Aman
“Opsi keempat untuk konversi adalah dengan LPG. Untuk LPG ini saya sudah komunikasikan dengan GM Pertamina. Kita ingin mendapatkan special discount untuk pelaku IKM tahu di Tropodo. Sekarang sedang dihitung untuk diskon yang memungkinkan diberikan pada IKM tahu,” imbuh Khofifah.
Prinsipnya, lanjut Khofifah, pemerintah akan melakukan pembimbingan dan mendampingi para pelaku IKM tahu agar tetap bisa survive atau bertahan menjalankan usaha sebagai penyambung hidup.
Di sisi lain mereka juga terus diinformasikan dan disosialisasikan bahwa menggunakan bahan bakar plastik itu tidak boleh karena mencemari lingkungan dan lebih banyak mendatangkan dampak buruk bagi makhluk hidup di sekitarnya.
“Maka mereka harus menggunakan bahan bakar lain untuk konversi yang kita siapkan opsinya ada empat tadi,” pungkas Khofifah. (jek)