Surabaya (Jatimsmart.id) – Tim penguatan dan pengembangan One Pesantren One Product Provinsi Jawa Timur (OPOP Jatim) menggelar rapat untuk mempersiapkan kegiatan peluncuran Program ‘OPOP Academy’ dan Pelepasan Ekspor Perdana, di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Diskop-UKM) Provinsi Jawa Timur, Sidoarjo, Kamis (20/7/2023) sore.
Rapat dipimpin oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin ini, diikuti oleh Kepala Bidang (Kabid) Pembiayaan Diskop-UKM Jatim, Jajaran Pimpinan PT. GoTo Gojek Tokopedia, Pimpinan Ponpes Annur 2 Bululawang Malang, Akademi Mudah Ekspor, perwakilan dari beberapa universitas seperti Universitas Islam Malang (UNISMA) dan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), serta beberapa instansi terkait yang ikut andil dalam persiapan peluncuran OPOP Academy.
Saat ditemui, Sekjen OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin, menyampaikan, akan ada hal menarik pada saat peluncuran OPOP Academy nanti, yaitu adanya pelepasan ekspor perdana produk unggulan peserta OPOP dari Pondok Pesantren An Nur 2, Bululawang, Malang.
“Selain itu juga, OPOP Academy ini nanti akan didukung oleh UNISMA, UNESA, dan GoTo pedia atau PT. Gojek Tokopedia. Persiapan sedang dilakukan mulai dari tempat, acara dan lain sebagainya. Saya mohon doa restu dari semua pihak agar peluncuran ini nanti berjalan dengan lancar sukses dan membawa keberkahan,” tutur Sekjen OPOP Jatim yang biasa disapa Gus Ghofirin tersebut.
Mengenai ‘OPOP Academy’ sendiri, Gus Ghofirin menerangkan, bahwa OPOP Academy adalah bagian dari OPOP Jatim.
“Kita melihat pesantren itu kalau mencari kader dai, akan kita dapati dengan mudah. Tapi kalau mencari kader entrepreneur ini yang kesulitan. Maka, kita berharap melalui OPOP Academy yang akan menyasar alumni-alumni pesantren, nanti akan lahir kader-kader enterpereneur berbasis pesantren yakni menjadi pengelola usaha yang kompeten,” terang Gus Ghofirin.
Mengingat sasaran OPOP Academy ini adalah pelaku UMKM Alumni Pesantren, maka Gus Ghofirin menyampaikan, pihaknya ingin memberikan sebuah sumbangsih nyata kepada para alumni agar tidak menjadi pengangguran.
“Karena kalau mereka itu lulus dari pesantren tidak punya skill ataupun kemampuan, maka mereka cenderung akan kesulitan bekerja, disinilah ‘OPOP Academy’ ingin memberikan kontribusi nyata kepada alumni pesantren agar memiliki kemampuan wira usaha yang terampil. Mereka akan diberikan materi tentang kewirausahaan, go digital, literasi keuangan, copy writing, dan digital marketing. Itu semua adalah cara-cara kita untuk meningkatkan keterampilan alumni yang berwira usaha,” katannya.
Menurutnya, syarat untuk menjadi peserta ‘OPOP Academy’ adalah para alumni pesantren yang punya usaha. “Kurikulum materinya sudah ada, sudah kita susun bersama dengan unsur terkait lain yang kami undang dalam rapat ini. Di situ bisa kita terapkan untuk pelaku UMKM alumni pesantren,” ungkapnya.
OPOP Academy sepenuhnya akan didukung oleh PT. GoTo Gojek Tokopedia melalui programnya yang bernama Go Nusantara.
Vice President Public Policy dan Government Relation (PPGR) dari PT. Go To Gojek Tokopedia Group, Rangga Dian Fadillah, mengatakan, Program Go Nusantara (Gerakan Online Kecil Usaha Kecil Menengah Pintar dan Andal) adalah nama dari program pelatihan yang dimiliki PT. Go To Gojek Tokopedia untuk pelaku UMKM dalam membantu meningkatkan kemampuan digital.
“Karena di era sekarang ini pelaku usaha tidak hanya mengandalkan toko saja, tetapi lebih ke mengakses pasar supaya lebih luas dengan cara go digital, lewat platform yang ada. Harapannya, melalui program Go Nusantara pelaku usaha itu bisa memanfaatkan platform digital dengan baik dan bisa memperluas cakupan pasarnya supaya omzetnya naik,” kata Rangga.
Terkait alasan PT. GoTo Gojek Tokopedia tertarik bekerja sama dengan OPOP Jatim dalam penyelenggaraan ‘OPOP Academy’, menurut Rangga, hal tersebut karena pesantren memiliki kekuatan ekonomi yang sangat besar. Pihaknya merasa banyak sekali pelaku usaha yang berasal dari pesantren.
“Sehingga kami merasa perlu bekerja sama dengan institusi atau program dari Pemprov Jatim yang memang berfokus untuk mengembangkan ekonomi pesantren ketemulah dengan OPOP Jatim. Kemudian kami sama-sama menggodok program OPOP Academy powered by Go Nusantara ini. Mudah-mudahan nanti dapat diluncurkan dalam waktu dekat dan memberi manfaat untuk pelaku usaha di lingkungan pesantren, baik itu santri, maupun alumni pesantren,” kata Rangga.
Rangga menyebutkan, dukungan Go Nusantara terhadap OPOP Academy adalah berupa bantuan penyediaan instruktur, dan materi. “Karena kita fokus memberikan kailnya atau pengetahuan terlebih dahulu. Sehingga mereka bisa mengenali jalan-jalan untuk memaksimalkan teknologi digital. Nanti kita follow up setelah kita mengadakan pelatihan ini kita akan evaluasi bersama dengan OPOP Jatim juga,” pungkasnya. (red/kjt)