Surabaya (Jatimsmart.id) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur kembali mendorong perluasan pasar produk lokal daerah untuk menembus pasar internasional. Kali ini, Disperindag Jatim menjembatani para eksportir untuk bertemu buyer dari Busan Korea Selatan melalui kegiatan Business Matching Online.
Upaya ini sejalan dengan semangat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, untuk terus mendorong percepatan peningkatan transaksi perdagangan luar negeri serta menambah devisa melalui ekspor guna menyeimbangkan neraca perdagangan Jawa Timur.
Korea Selatan merupakan salah satu mitra dagang potensial bagi Jawa Timur dengan nilai transaksi dagang yang surplus sebesar 53,81 juta dollar AS. Yakni terdiri dari nilai ekspor sebesar 446,64 juta dollar AS dan nilai impor sebesar 392,81 juta dollar AS pada periode Januari – Agustus 2021.
Selain itu, melalui Persetujuan Indonesia-Korea Selatan Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) yang telah ditandatangani pada 18 Desember 2020, produk Indonesia dapat dipasarkan ke Korea Selatan dengan tarif nol persen. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh produk lokal daerah Jatim untuk masuk ke pasar Korea Selatan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan, mengatakan salah satu sektor yang paling terdampak oleh pandemi COVID-19 adalah para pelaku usaha khususnya IKM/UKM, oleh karena itu Pemprov Jatim fokus untuk membantu UMKM terutama yang export oriented agar bisa menembus dan menjelajahi market Korea Selatan.
“Meskipun mereka tidak bisa hadir di Busan, kami ajak produk-produk tersebut untuk dipamerkan dan mengikuti business matching antara seller dan buyer, yang seluruhnya dilakukan secara virtual,” ujar Drajat Irawan melalui siaran pers tertulis.
Business Matching Online (BMO) merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh Pemprov Jatim melalui Disperindag Jatim dengan mengundang perwakilan negara-negara sahabat untuk mempromosikan produk unggulan daerah Jawa Timur di tengah pandemi Covid-19. Kali ini komoditas ekspor unggulan daerah Jatim diperkenalkan kepada buyer yang ada di Korea.
Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Busan turut mendukung kegiatan sebagai fasilitator dan mediator di acara business matching untuk memudahkan proses export- import antara buyer dan seller.
Adapun jenis komoditas yang turut diperkenalkan dalam kegiatan ini, antara lain food & beverage, coffee, aroma therapy serta essential oil, dan fish. (*)