Kediri – Pemerintah Kota Kediri menjadikan penggunaan teknologi informasi sebagai salah satu strategi dalam mewujudkan visi dan misi nya. Upaya perbaikan pelayanan publik menggunakan teknologi informasi pun terus dilakukan. Bahkan, pada akhir tahun 2017 Pemerintah Kota Kediri meraih penghargaan Smart City yang diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam enam bulan kemarin, sebanyak enam kelurahan telah melakukan uji coba pelayanan publik berbasis IT. Dan pada tahun 2019, semua kelurahan akan menyusul menerapkan hal tersebut. Maka diperlukan tenaga teknis TIK pengelola aplikasi ditingkat kelurahan dan kecamatan yang handal.
Keterbatasan ASN di lini depan pelayanan yang memiliki kemampuan dan kompetensi ekstra sangat terbatas, sehingga rekrutmen tenaga teknis non PNS menjadi solusi. Rekrutmen dilaksanakan secara terbuka dan dipublikasikan melalui website kedirikota.go.id serta beberapa akun media sosial Pemerintah Kota Kediri. Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri melaksanakan rekruitmen berdasarkanUndang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, secara netral, objektif, terbuka, transparan, akuntabel, bebas dari korupsi, kolusi, nepotisme dan didasarkan atas syarat-syarat yang telah ditentukan yaitu dalam upaya mendapatkan sumber daya manusia – Tenaga Non PNS berkualitas untuk mendukung kebutuhan operasional aplikasi pelayanan di kelurahan dan kecamatan dengan jabatan Operator Komputer Muda (Skema Okupasi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi tahun 2018 Level 2).
Hingga berita ini dirilis, sesuai tahapan yang dilalui, tak kurang sebanyak 1.208 orang peserta seleksi telah mendaftar atau registrasi online pada 01 – 09 November 2018, sebanyak 749 orang menyerahkan berkas dan verifikasi offline. Dari 210 orang peserta dinyatakan lulus seleksi administrasi, 197 orang hadir menjalani tes psikologi pada 21 November 2018 dilaksanakan di Kampus 2 Politeknik Kediri di jl Lingkar Maskumambang, yang menitikberatkan pada aspek kejujuran, komunikatif, solutif, ulet, pekerja keras, dan berjiwa sosial tinggi.
Tes praktek yang akan dilaksanakan pada 04 Desember 2018 dengan target jumlah peserta kurang lebih 100 orang dari hasil seleksi tes psikologi, dimaksudkan untuk menguji keterampilan serta wawancara yang bertujuan untuk mengonfirmasi dan menilai kemampuan komunikasi, aspek kepribadian, dan berbagai informasi yang disampaikan pelamar dalam dokumen aplikasi lamaran, termasuk menilai kesiapan dan kesesuaian pelamar untuk bekerja dalam posisi petugas pelayanan di kelurahan dan kecamatan.
Proses seleksi hingga luaran berupa rekomendasi peserta tes terpilih sebanyak 49 orang yang diprioritaskan pelamar ber-KTP Kota Kediri ini, dan nantinya akan ditempatkan di 46 kelurahan dan 3 kecamatan dilingkungan Pemerintah Kota Kediri, seluruhnya dilaksanakan dan merupakan tanggung jawab Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya sebagai pelaksana seleksi.
Ketua Tim Pelaksana Seleksi Penerimaan Tony Dwi Susanto dari ITS mengatakan bahwa salah satu tahapan seleksi berdasarkan berkas administrasi dengan memperhitungkan kesesuaian latar belakang pendidikan dan batas usia sesuai syarat pendaftar, poin tingkat pendidikan terakhir, poin kursus atau sertifikat keahlian IT, poin pengalaman kerja bidang IT, dan poin warga Kota Kediri (KTP Kota Kediri). (jek/sam)