Blitar (Jatimsmart.id) – Pemerintah Kabupaten Blitar bergerak cepat membentuk Kampung Tangguh Bencana (KTB) COVID-19. Sesuai arahan dari Gubernur, Kapolda dan Pangdam pembentukan Kampung Tangguh Bencana ini dilakukan mulai dari tingkat kecamatan hingga desa.
“Konsepnya pemberdayaan, dari masyarakat untuk masyarakat. Tidak bisa hanya pemerintah dan TNI-Polri saja,” jelas Bupati Blitar, Rijanto.
Lanjut Rijanto, sebenarnya selama ini KTB COVID-19 sudah ada, tapi belum diresmikam menjadi sebuah kelembagaan. Contohnya untuk keamanan, digelar siskamling. Kemudian untuk ketahanan pangan, ada jimpitan beras yang dikumpulkan sedikit demi sedikit dari warga dan digunakan jika ada warga yang tertimpa musibah atau kesusahan.
Sementara itu Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya mengatakan jika persiapan pembentukan KTB COVID-19 sudah hampir final, karena sejak penerapan Physical Distancing sudah disosialisasikan ke kampung, desa dan masyarakat.
“Untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, seperti memeriksa suhu tubuh, cuci tangan, memakai masker dan menolak warga dari luar yang keperluannya tidak penting atau mendesak,” kata AKBP Fanani.
Sehingga diharapkan, dengan dibentuknya KTB COVID-19 di 22 kecamatan, 28 kelurahan dan 220 desa bisa menekan dan memutus rantai penyebaran COVID-19 di wilayah Kabupaten Blitar.
“Karena selama seminggu terakhir, secara akumulatif grafik penambahan kasus.Covid-19 stabil tidak ada lonjakan atau tambahan yang signifikan,” jelasnya. (tok)