Semarang (Jatimsmart.id) – Pembangunan Jalan Jalur Lingkar Selatan (JLS) Jawa Timur merupakan salah satu program unggulan yang menjadi perhatian Gubernur Khofifah Indar Parawansa. Berdasarkan data yang ada, per November 2020 total 56,73% atau setara 383,10 km dari 675,31 km keseluruhan jalan telah terbangun.
Progres ini juga tercatat lebih cepat dari perkiraan, meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19. Tentunya hal ini menunjukkan keseriusan jajaran Pemprov Jawa Timur dalam hal pemerataan pembangunan di semua wilayah.
BACA JUGA:
- Sediakan Lapangan Kerja Baru, Pembangunan Infrastruktur Jatim Tahun 2021 Pertimbangkan Padat Karya
- Kecamatan Kepung dan Banyakan Bangun Infrastruktur Melalui Program PISEW
- Gandeng Kemenparekraf, Pemprov Jatim Dongkrak Infrastruktur dan Perekonomian Madura
JLS sendiri, rencananya akan melewati delapan Kabupaten.Dimulai dari Pacitan, Trenggalek, Tulunggagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember dan berakhir di Kabupaten Banyuwangi.
Dengan ini Khofifah optimistis, akan mampu mengurangi disparitas antara Wilayah Utara dan Selatan Jawa Timur. Apalagi, pengembangan Infrastruktur di wilayah Selatan Jawa Timur masih terbatas, terutama keberadaan aksesibilitas.
“Dengan fakta 40,01% wilayah di Jatim masuk sebagai kawasan Pansela, maka jika pengembangan wilayah selatan bisa maksimal tentunya akan dapat meningkatkan kualitas SDM dan saat yang sama dapat meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur secara keseluruhan,” ungkap orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
Khofifah menambahkan, guna mempercepat progres pembangunan perlu adanya intervensi langsung dari masing-masing Pemerintah Kabupaten. Menurutnya, sangat diperlukan adanya upaya menemu kenali lebih detail terhadap potensi. Serta, keunggulunan kompetitif dan keunggulan komparatif serta spesifikasi bahkan termasuk kendala yang dihadapi di tiap wilayah.
BACA JUGA:
- Sambut Pembangunan Tol dan Bandara, Pemkot Kediri Gelar Infrastructure Discussion
- Bupati Kediri Dukung Pembangunan Bandara Internasional Kediri
- Fix! Pembangunan Bandara Kediri Dimulai Awal Tahun 2020
Lebih lanjut disampaikan, pembangunan wilayah selatan diharapkan bisa membuka peluang bagi pengembangan. Terutama kegiatan ekonomi, pemanfaatan sumber daya alam dan pengembangan sentra-sentra produksi.
Selain itu, juga dapat meningkatkan aksesibilitas pada koridor dan kawasan-kawasan produktif, serta menjadi jembatan terbukanya kawasan-kawasan obyek wisata kawasan Selatan Jawa Timur. (*)