Surabaya (Jatimsmart.id) – Hari Raya Idul Fitri membuat seluruh jajaran Forkopimda Jatim bekerja extra dan mengupayakan berbagai cara untuk menekan angka penyebaran kasus Covid-19. Salah satu cara yang dilakukan yaitu dengan menyekat seluruh daerah perbatasan antar kota di Jawa Timur.
BACA JUGA:
- Mendekati Hari Raya Idul Fitri, Khofifah Cek Harga Sembako di Pasuruan
- Jelang Hari Raya Idul Fitri, Tim Supervisi Mabes Polri Pantau Sejumlah Wilayah di Jatim
- Satlantas Polres Blitar Perketat Perbatasan Jelang Idul Fitri
Dari hasil penyekatan di jalur mudik antar kota dan perbatasan antar provinsi di Jatim, total ada 215.997 kendaraam yang diperiksa kelengkapan izin dan suratnya. Dari pemeriksaan dan juga dilakukan tes swab antigen secara acak diketahui ada 21 orang yang dinyatakan reaktif Covid-19.
“Kami telah melakukan beberapa kegiatan yaitu penyekatan terhadap kendaraan yang hendak melakukan perjalanan luar kota maupun luar provinsi, diantaranya ada 215.997 kendaraan yang telah diperiksa. Dari 215.997 tadi yang sudah diputar balik ada 43.665,” jelas Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta.
Dari kendaraan yang diperiksa itu pengemudi dan penumpangnya dilakukan swab antigen secara acak. “Ada 3.197 swab yang dilaksanakan secara acak itu ada 21 yang reaktif dan positif. Sehingga dilakukan perawatan,” ungkapnya.
BACA JUGA:
- Jelang Idul Fitri, Pemprov Jatim Gratiskan Biaya Sewa Rusunawa
- Jelang Idul Fitri, Gubernur Khofifah Minta TPID Pastikan Ketersediaan Pangan
- Propam Polri : Polisi Siap Amankan Idul Fitri Ditengah Pandemi COVID-19
Kapolda juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan kembali, untuk melengkapi dirinya dengan surat keterangan bebas Covid-19, surat tugas dari instansi di mana mereka bekerja ataupun perusahaan. Sedangkan untuk pribadi, dilengkapi dengan surat keterangan dari RT – RW setempat.
Ia juga meminta petugas yang sedang melaksanakan kewajibannya agar tetap sediakan sarana prasarana, seperti thermo gun, tempat cuci tangan. Selain itu juga berkoordinasi dengan satgas, apabila ditemukan orang yang suhu badannya naik, supaya dilakukan tindak lanjut. (*)