Blitar (Jatimsmart.id) – Pemerintah Kabupaten Blitar melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045 dan Rencana kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2025, bertempat di Pendopo Ronggo Hadi Negoro.
Selain itu, juga dilaksanakan Musyawarah PENA INTAN (Perempuan, Anak, Penyandang Disabilitas serta Kelompok Rentan Lainnya) Kabupaten Blitar Tahun 2025 dan Rembuk Stunting Tahun 2024.
Turut hadir, jajaran Forkopimda, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Sekretaris Daerah dan Para Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar, Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur dan tamu undangan lainnya.
Bupati Rini Syarifah mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Blitar atas dukungannya mulai Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD, Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat Kecamatan serta Musyawarah Perempuan, Anak, Penyandang Disabilitas dan Kelompok Rentan (Musyawarah PENA INTAN) hingga Musrenbang Tingkat Kabupaten.
“Kita semua berharap, dalam proses pelaksanaan rangkaian Musrenbang RKPD Tahun 2025 ini mampu menghadirkan proses perencanaan pembangunan yang efisien, efektif, partisipatif, dan akuntabel, sehingga bermuara pada tercapainya dokumen perencanaan yang semakin berkualitas dan inklusif,” ujarnya.
Pelaksanaan Musrenbang RKPD pada hari ini adalah tindak lanjut proses Musrenbang Tingkat Kecamatan yang telah dilaksanakan pada 27 Februari hingga 4 Maret 2024 yang dilanjutkan dengan Forum Perangkat Daerah pada 15 Maret 2024 dalam rangka menyelaraskan program dan kegiatan perangkat daerah dengan usulan program/kegiatan hasil musrenbang RKPD di kecamatan.
“Musrenbang merupakan suatu instrumen penting untuk menghasilkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah atau (RKPD) yang tidak lepas dari dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2021-2026, RKPD Provinsi Jawa Timur maupun RKP pemerintah pusat.” terangnya.
Terakhir, Bupati juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Lembaga-lembaga non profit maupun Badan Usaha yang telah turut serta aktif dalam penanganan stunting maupun kemiskinan di Kabupaten Blitar.
“Saya berharap kolaborasi ini dapat terus berjalan dengan baik untuk kemajuan Kabupaten Blitar. Saya juga berharap, dengan hadirnya narasumber dari BKKBN, dapat memberikan masukan dan strategi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Blitar.
Sementara itu,Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian Dan Pengembangan Kabupaten Blitar, Drs. Rully Wahyu Prasetyowanto,ME menambahkan banyak usulan usalan masyarakat saat pelaksanaan musrenbang di tingkat Kecamatan. Juga usulan dari legislatif melalui program Pokok Pikiran (Pokir) agar menjadi catatab Pemerintah Kabupaten Blitar.
“Musrenbang ini untuk memajukan Kabupaten Blitar secara keseluruan, sehingga akan tercipta kehidupan yang majemuk,” tutup Rully. (tok)