Ngawi (Jatimsmart.id) – Budi `Kanang` Sulistyono, Bupati Ngawi dua periode (2010-2015 dan 2016-2021) terpilih untuk kali kedua sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Ngawi dalam Muskab PMI Ngawi, yang berlangsung di pendopo kesenian Kabupaten, Rabu (22/2/2023).
Dari rilis PMI Jatim, Muskab PMI dengan agenda tunggal memilih ketua dibuka Ketua harian PMI Provinsi Jawa Timur H. Soebagyo SW. Jalanya Muskab amat singkat, bahkan hanya tinggal ketok palu. Mengingat semua perserta telah bersepakat mengangkat kembali Pak Kanang sebagai ketua untuk kali kedua.
Ketua Harian PMI Provinsi Jawa Timur Soebagyo, SW mengingatkan bahwa bahwa PMI adalah kegiatan kemanusiaan. Karena itu PMI Ngawi harus punya relawan.
Ada tiga hal yang harus diperhatikan. Pertama, penyiapan pra bencana dimana pengurus hendaknya menyiapkan sarana dana prasarana. Kedua, saat terjadi bencana, tugas PMI adalah membantu masyarakat yang terkena musibah. PMI hendaknya mampu melakukan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkait dalam penanganan di lapangan.
Dan tidak kalah pentingnya yakni penyiapan darah. UDD (Unit Donor Darah) harus mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya tadi, sempat mampir ke kantor PMI. Saya senang karena mendapat penjelasan bahwa stok darah cukup. Kantornya sudah bagus. Bahkan tahun ini akan dibangun Gedung baru. Ini luar biasa,” tandas Soebagyo.
Sementara itu Bupati Ngawi H. Ony Anwar Harsono , ST, MH, menjelaskan, PMI dibawah kepemimpinan Pak Kanang telah bekerja maksimal. Kegigihan PMI telah ditunjukan pada saat Pandemi Covid-19 lalu. Semua pengurus dan relawannya tidak pernah pulang. Semangatnya adalah gortong royong.
“Kami mendorong Pak Kanang untuk Kembali menjadi nahkoda PMI. Sehingga yang menjadi komitmen dalam pelayanan kepada masyarakat bisa di jalankan kelanjutannya,” kata Bupati saat memberikan kata sambutan.
Kehadiran Pak Kanang di PMI tentu atas semangat kemanusiaan. Enerji beliau akan makin bertambah karena visi misi yang dijalankan adalah murni untuk membantu masyarakat.
“Pemkab senantiasa berkolaborasi dengan PMI karena PMI memang harus dibantu,” ujarnya. (red/kjt)