Kediri – Hanya karena menolak saat diajak pesta minuman keras, seorang pemuda di Kota Kediri menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok anak Punk. Korban bernama Taufik Safila asal Pehwetan Karangdowo Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri. Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka lebam di area mata dan kepala bagian belakang.
Peristiwa itu terjadi di daerah Mojoroto, Kota Kediri, pada Rabu (20/3/2019) petang. Saat itu Taufik hendak pulang ke rumah. Namun, dalam perjalanan ia bertemu dengan segerombolan anak punk yang sebelumnya ia kenal melalui jejaring sosial facebook. Diajaklah Taufik untuk bersama-sama menggelar pesta miras, namun karena menolak, terjadilah cekcok diantara mereka. Taufik pun terpaksa menerima bogeman dari sedikitnya lima pelaku.
Pengroyokan itu terjadi di bawah Jembatan Semampir, Kota Kediri, tepatnya di sisi barat hingga korban sempat tercebur ke Sungai Brantas.
Baca Juga : Racikan Ala Kadarnya, Produsen Miras Maut Trenggalek Akui Sudah Beroperasi 10 Tahun
Korban berteriak meminta tolong ke warga sekitar. Teriakan itu membuat para pelaku kabur melarikan diri. Akhirnya warga sekitar menghubungi Satpol PP Kota Kediri untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.
“Kami langsung meluncur ke TKP. Kami amankan korban yang terluka. Kita bawa ke Markas di Jalan Veteran Kota Kediri untuk kita mintai keterangan,” kata Kabid Trantibum Satpol PP Kota Kediri, Nur Khamid. Rabu (20/3/2019) malam.
Karena termasuk tindak kriminal, anggota patroli Satpol PP Kota Kediri kemudian melimpahkan korban ke Polsek Mojoroto. Kini kasus pengeroyokan yang dialami korban sudah di tangani di Unit PPA Polresta Kediri. (ydk/sam)
Baca Juga :
- BNN Kabupaten Kediri Bekuk Dua Pengedar Sabu Antar Kota
- Napi Kasus Pencurian di Lapas Tulungagung Kabur
- Jual Gadis Dibawah Umur Via Online, Pemuda di Blitar Ini Dibekuk