Blitar (Jatimsmart.id) – Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2021 ini masih dirayakan dalam suasana pandemi Covid-19. Larangan mudik pun telah disampaikan pemerintah. Menindaklanjuti hal tersebut, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta memberikan arahan khusus yang ditujukan untuk sleuruh anggota di jajaran Polda Jatim.
BACA JUGA:
Secara spesifik, ia meminta seluruh anggota polisi mengoptimalkan pelaksanaan operasi dan karantina bagi warga yang mudik ke wilayah Jawa Timur. Hal itu disampaikannya saat kunjungan kerja di Mapolres Blitar.
“Kasus Covid-19 di Blitar cukup tinggi dan sebentar lagi akan menyambut perayaan Idul Fitri. Saya minta agar seluruh Kapolsek dan Kasat, dipimpin Pak Kapolres, baik Blitar maupun Blitar Kota, meningkatkan pelaksanaan operasi. Siapkan tempat untuk melaksanakan karantina, lalu membuat surat kepada satgas Covid-19 provinsi terkait ke dalam anggaran maupun rumah sakit rujukan,” imbaunya.
Tak hanya itu, Kapolda juga berpesan kepada seluruh Kapolsek untuk selalu melakukan koordinasi dengan baik melalui grup WhatsApp. “Tolong diingatkan antara Bhabinkamtibmas, terus Satgas Covid yang ada di pemda, dengan Kapolres dibuatkan grup, wajib buat grup WA,” ujarnya.
Ia menyontohkan seperti Polda Jatim dengan Dinkes Jatim dan Satgas Covid-19 Provinsi punya WA grup. Dengan pak Pangdam dan Ibu Gubernur, kata dia, juga punya grup WA untuk melakukan koordinasi dan komunikasi yang baik antar anggota.
Selain itu, vaksinasi menjadi bagian penting di dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Kapolda berpesan untuk mengutamakan pelayanan publik, setelah itu nanti orang tua.
“Masih banyak orang yang meninggal terkena Covid-19. Keluarga kita baik jauh maupun dekat. Sehingga kita harus menerapkan prokes khusus untuk lebaran. Libatkan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama untuk mencegah orang datang balik ke Blitar,” paparnya.
Menurut data yang dihimpun Polres Blitar, Kapolda melihat hampir sebagian besar warga Blitar bekerja di luar Blitar. “Jadi betul-betul diseriusi upaya melalui saudara-saudaranya untuk mencegah. Caranya setiap kepala desa, kelurahan tokoh agama tokoh masyarakat melarang orang untuk pulang di awal seperti sekarang ini,” pintanya.
BACA JUGA:
Namun, jika masih ada warga Blitar yang mudik saat Lebaran nanti, tetap harus menerapkan protokol kesehatan melalui karantina. “Jadi siapkan tempat karantina, kalau sudah sampai bobol, datang di karantina dulu. Baru dipastikan di swab ini disosialisasikan dan disepakati,” tambahnya. (*)