Banyuwangi (Jatimsmart.id) – Wisata Desa terus berkembang dan mulai digandrungi di Indonesia. Di Jawa Timur, Desa-desa terus berinovasi dan terus mempercantik diri. Meski sebagian besar mencampurkan dengan unsur modernisasi, namun diantaranya masih mempertahankan budaya dan kearifan lokal mereka. Salah satunya, Desa Wisata Osing di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi.
Tak jauh dari jantung Kota, Desa Kemiren berada di jalur menuju Kawah Ijen. Penduduk asli Desa Kemiren; Suku Osing, yang masih sangat memelihara adat istiadat dan budayanya ini, menjadikan cagar budaya tersebut nyaman untuk disinggahi.
Tak hanya keramahan masyarakatnya, berbagai macam kesenian masih lestari di Kemiren; Barong, Kuntulan, Jaran Kincak (Kuda Menarik), Mocopatan, serta Tari Gandrung yang masih banyak memiliki generasi. Sebab, tak sulit menemukan anak-anak dengan kemampuan menarikan tari tradisi ini. Termasuk memainkan Gamelannya, sebagai musik pengiring.
Perihal santapan nikmat, Kemiren tak kalah. Kedai kopi khas Kemiren; Kopi Osing juga menjamur disepanjang jalan Desa. Minuman sejuta umat ini pun akan lebih mantap saat dinikmati bersama sejuknya hawa pegunungan yang asri, serta pemandangan alam; Gunung Raung dan Gunung Ijen.
Belum lama ini, Desa Kemiren menyabet penghargaan dari Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Kemiren dinobatkan sebagai juara ketiga untuk kategori Desa Wisata Maju dalam ajang Lomba Desa Wisata Nusantara 2019.
“Kami senang, kiprah kami dalam mengembangkan Desa Wisata diapresiasi oleh Pemerintah Pusat. Kami juga bangga bisa menduduki posisi ketiga dari 158 peserta se-Indonesia,” kata Edy, Ketua Pokdarwis, Desa Kemiren seperti dikutip dari laman resmi Kabupaten Banyuwangi.
Atas prestasi ini, Desa Kemiren diganjar bantuan dana Rp. 400 juta untuk pembangunan sarana dan prasaran pendukung wisata serta promosi desa.
“Ini menjadi pelecut kami. Pariwisata terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan. Kamis merasakan betul dampaknya,” imbuh Edy.
Sebelumnya, Desa Kemiren juga meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Timur sebagai juara 1, kategori Daya Tarik Wisata Budaya di Ajang Anugrah Wisata Jawa Timur 2019.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengaku bangga dan mengapresiasi atas keberhasilan Pokdarwis dan seluruh warga Kemiren yang konsisten melestarikan tradisi dan budayanya.
“Ini adalah bentuk partisipasi raktat dalam memajukan daerah. Apalah arti Pemerintah tanpa peran masyarakat. Semoga ini menjadi inspirasi bagi desa lain untuk bersama-sama berkontribusi bagi Banyuwangi,” kata Bupati. (ydk/jek)